Berita

Operasi katarak Polda Kepri, Sabtu (9/11)/Istimewa

Presisi

Ratusan Pasien Ramaikan Operasi Katarak Gratis Polda Kepri

SABTU, 09 NOVEMBER 2019 | 23:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kegiatan bakti sosial Polda Kepulauan Riau (Kepri) dengan menggelar operasi katarak gratis di RS Bhayangkara Polda Kepri, Sabtu (9/11), disambut antusias oleh masyarakat. Meskipun, tak semuanya bisa menjalani operasi karena sejumlah alasan.

Bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang dihelat Polda Kepri ini diminati oleh 334 pasien dari 7 kota atau kabupaten di Provinsi Kepri.

Setelah diverifikasi, 152 pasien dinyatakan memenuhi persyaratan dan sisanya 182 pasien tidak memenuhi syarat. Mereka yang tidak memenuhi syarat ini rinciannya 101 pterigium (lemak menutupi lensa mata), 43 katarak immatur (katarak belum matang), 27 visus baik (masih tajam penglihatan), dan 11 orang hanya iritasi mata.

"Sebanyak 152 pasien yang dinyatakan lolos terdiri dari 81 laki-laki dan 71 perempuan. Masing-masing perwakilan dari Kota Batam 97 orang, Kabupaten Karimun 37 orang, Kabupaten Bintan 8 orang, Kota Tanjung Pinang 6 orang, dan Kabupaten Lingga 4 orang," ujar Kabid Humas Polda Kepri Erlangga dalam keterangannya, Sabtu (9/11).

Menurut dia, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Polda Kepri bersama Himpunan Bersatu Teguh, Bala Bentara Indonesia, Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami), RS Awal Bros Batam, RS BP Batam, Dinkes Prov Kepri, BP Batam, dan Melayu Raya.

"Bakti sosial kesehatan ini juga diisi penyerahan bantuan Mikroskop kepada 6 SMA di Kota Batam serta pemberian plakat dan piagam penghargaan Kapolda kepada Andreas Sofiandi, Andry Wibowo, dan 12 dokter spesialis mata," ungkapnya.

Erlangga mengatakan kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat, khususnya mencegah kebutaan yang disebabkan katarak. Dia menyebutkan, per 2 juta penduduk Indonesia, sebanyak 1,5 persennya menderita katarak.

Kemudian, lebih dari 50 persen kasus mata katarak ini menyebabkan kebutaan. Indonesia sendiri menempati peringkat kedua kasus kebutaan tertinggi setelah Ethiopia dan peringkat pertama di Asia Tenggara.

"Dengan resiko serta jumlah tersebut, Polda Kepri dan jajaran serta stakeholder terkait bersama-sama menyelenggarakan kegiatan sosial ini," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya