Berita

Ahmad Syaiku/Net

Politik

Ahmad Syaiku: Gerindra Bisa Dianggap Tidak Punya Etika

JUMAT, 08 NOVEMBER 2019 | 20:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pembahasan mengenai kursi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih berjalan alot. Proses yang berlangsung di DPRD terbilang lamban dan cenderung tidak bergerak.

Teranyar, Partai Gerindra turut mengajukan sejumlah nama untuk turut dibahas menjadi cawagub DKI. Meskipun sebelumnya ada kesepakatan bahwa jatah tersebut milik PKS.

PKS bahkan telah mengajukan dua nama, anggota DPR Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto.

Adapun nama yang diajukan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sebagai cawagub DKI ada empat, yaitu Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, dan Saefullah.

Ahmad Syaikhu sebagai calon yang diusung PKS bereaksi. Menurutnya, pengajuan Gerindra itu menjadi bukti tidak ada keseriusan, komitmen, dan etika politik dari partai besutan Prabowo Subianto.

"Dua nama cawagub DKI itu sudah ada di DPRD, Agung Yulianto dan saya. Jadi ini bicara keseriusan, komitmen dan etika politik," tegas Syaikhu, di Gedung Parlemen, Senayan, Jumat (8/11).

Menurutnya, masalah pemilihan cawagub DKI bukan terletak pada sosok yang diajukan ke DPRD DKI. Melainkan karena tidak ada keseriusan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti proses pemilihan.

"Berbagai tahapan sudah dilalui. Termasuk fit and proper test. Sekarang kita mau serius atau tidak mencari pendamping Anies," ujar mantan wakil walikota Bekasi itu.

Syaikhu juga melihat, manuver Gerindra tersebut akan mendapatkan penilaian buruk dari masyarakat, karena dianggap tidak komitmen dan melanggar etika politik.

"Masyarakat akan menilai Gerindra tidak komitmen, karena tidak memiliki etika politik," ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya