Berita

Jaksa Agung, ST Burhanuddin dan Komisioner KPK Laode M Syarief/RMOL

Politik

Jaksa Agung Persilakan KPK Lakukan Seleksi Alam

JUMAT, 08 NOVEMBER 2019 | 14:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipersilakan untuk memproses hukum jaksa-jaksa yang tersandung kasus tindak pidana korupsi.

Izin itu diberikan langsung Jaksa Agung, ST Burhanuddin di depan pimpinan KPK saat mengunjungi Gedung Merah Putih KPK usai dilantik beberapa minggu lalu.

Menurut Burhanuddin, penangkapan jaksa yang dilakukan oleh KPK merupakan bentuk seleksi alam agar jaksa yang benar-benar berkualitas yang bisa bertahan.

"Kalau ada yang kena, ini pendapat pribadi saya, biarlah sebagai seleksi alam, akan muncul yang terbaik nantinya," ucap Burhanuddin di ruang Konferensi Pers Gedung Merah Putih KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (8/11).

Bahkan, adik dari politisi PDIP TB Hasanuddin itu mengaku senang jika instansi kejaksaan diawasi ketat oleh KPK walaupun sudah banyak pihak yang mengawasi kejaksaan.

"Dari kami sebenarnya yang banyak yang mengawasi. Saya jujur saja kalau masih banyak yang mengawasi, kami lebih suka," katanya.

Diketahui, beberapa Jaksa ditangkap penyidik KPK karena terlihat tindak pidana korupsi. Dua di antara kasus yang ditangani KPK yang menangkap jaksa pada tahun ini ialah jaksa dari Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Eka Safitra dan Satriawan Sulaksoni.

Keduanya diduga menerima suap terkait lelang proyek rehabilitasi saluran air hujan di Pemkot Yogyakarta.

Selain itu, KPK juga menangkap dua jaksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, yakni Yadi Herdianto dan Yuniar Sinar Pamungkas atas dugaan menerima suap untuk mengatur perkara.

Namun, kasus-kasus tersebut berujung diserahkan kepada kejaksaan lantaran KPK menilai pihak kejaksaan mampu menangani anggotanya yang terlibat kasus dugaan korupsi.

"Bukan diambil alih sebenarnya, tapi kita koordinasikan dan kita menyerahkan kepada Kejaksaan Agung. Ada beberapa pertimbangan, satu Kejaksaan Agung sanggup untuk melaksanakan," tambah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya