Berita

Peninjauan BPBD ke lokasi longsor/Ist

Nusantara

BNPB: Longsor Lahan Tambang PT Pipit Bukan Karena Pencairan Tanah

SENIN, 04 NOVEMBER 2019 | 22:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peristiwa tanah longsor yang terjadi di wilayah lahan usaha milik PT Pipit Mutiara Jaya (IUP PMDN) site Bebatu, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, (29/10) dipastikan bukan terjadi karena fenomena likuifaksi atau pencairan tanah.

Hal itu didapat usai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan peninjauan lapangan atas peristiwa patahan dari pergerakan tanah bersama dengan tim dari PT. Pipit Mutiara Jaya pada Sabtu (2/11).

"Berdasarkan hasil peninjauan ditambah hasil investigasi oleh tim dari Dinas ESDM Provinsi Kaltara, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltara, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Tidung, disimpulkan fenomena itu bukan merupakan likuifaksi atau pencairan tanah seperti yang sempat beredar luas," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (4/11).

Dalam insiden ini dilaporkan  6 unit alat berat tertimbun, di antaranya 3 excavator, 1 Dozer, 1 ADT, 1 LV. Menurut data yang diterima, 3 excavator sudah berhasil dievakuasi.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani yang membantah peristiwa likuifaksi.

"Jenis gerakan tanah berupa longsoran aliran (flow slide) yang terjadi pada tanah galian hasil tambang," tegas Kasbani.

Atas insiden ini, BNPB mengimbau kepada pihak dinas terkait ke depan diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan Kuasa Penguasaan (KP) di wilayah kerja masing-masing. Sedangkan bagi masyarakat dan para pekerja agar tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya