Berita

Pengamat Kesehatan Universitas Indonesia (UI) Ferdy Nggao/RMOL

Politik

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Pengamat: Kenapa Disparitasnya Tinggi Buat Peserta Mandiri?

SABTU, 02 NOVEMBER 2019 | 23:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan dinilai sangat memberatkan bagi peserta mandiri bukan pekerja. Karena disparitas dengan peserta lain cukup tinggi. Padahal, peserta mandiri membayar penuh iuran dari kantong sendiri.

Hal itu disampaikan Pengamat Kesehatan Universitas Indonesia (UI) Ferdy Nggao. Menurutnya, kenaikan iuran BPJS Kesehatan saat ini dinilai sangat memberatkan kalangan wiraswasta maupun masyarakat kurang mampu yang tidak terdaftar di Penerima Bantuan Iuran (PBI) Nasional.

"Kenaikan iuran itu sangat tinggi untuk peserta mandiri, dan disparitasnya cukup tinggi dengan peserta mandiri dari kalangan pekerja," ucap Ferdy Nggao saat diskusi dialektika di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11).


Lanjut Ferdy, iuran peserta mandiri yang pekerja ikut dibayar oleh perusahaan sesuai ketentuan BPJS Kesehatan. Sehingga, pekerja cukup membayar iuran BPJS Kesehatan 1 persen saja.

"Bandingkan dengan peserta mandiri. Satu orang itu dia membayar Rp 42 ribu untuk kelas 3, kalau anak tiga sama istrinya satu jadi lima orang, berapa tuh? Ini bayarannya sebanding dengan kelas 1 yang dinikmati peserta mandiri dari pekerja," ungkap Ferdy.

Dengan demikian, kata Ferdy, kenaikan iuran BPJS Kesehatan sangat memberatkan bagi masyarakat dari kalangan menengah ke bawah yang harus mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri.

"Kenapa bebannya tinggi buat peserta mandiri? Peserta mandiri itu bayar dari kantongnya sendiri," tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya