Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Mangkir Dari Panggilan KPK, Mantan Aspri Istri Imam Nahrawi Tidak Beri Alasan

SABTU, 02 NOVEMBER 2019 | 00:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Hingga malam hari, Yuyun Sulistiawati mantan asisten pribadi istri Imam Nahrawi Shobibah Rohmah mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan suap dana hibah di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jumat (1/11).

Sedianya, Yuyun diagendakan diperiksa penyidik. Namun, hingga malam hari Yuyun tidak hadir memenuhi panggilan penyidik.

"Yuyun Sulistiawati nih swasta saksi untuk tersangka IMR (Imam Nahrawi) dalam kasus suap terkait dengan penyaluran pembiayaan bantuan pemerintah dari Kemenpora ke KONI. Kami belum memperoleh informasi alasan ketidakhadiran saksi," ucap Jurubicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (1/11) malam.


Padahal, keterangan Yuyun dibutuhkan penyidik KPK untuk mendalami pengetahuan Yuyun sebagai saksi terkait kasus tersebut.

Sebelumnya, penyidik juga telah memeriksa istri Imam Nahrawi, Shobibah Rohmah. Pemeriksaan tersebut juga dilakukan untuk menelusuri terkait interaksi antara tersangka Imam dengan asistennya yakni tersangka Miftahul Ulum.

Diketahui, Imam Nahrawi telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dana hibah KONI. Imam diduga menerima suap sebesar Rp 26,5 miliar melalui asisten pribadinya.

Uang suap tersebut diduga merupakan "commitment fee" terkait pengurusan hibah yang diajukan pihak KONI kepada Kemenpora pada 2018 lalu.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya