Berita

Bupati Indramayu non-aktif Supendi/RMOL

Hukum

Bantu KPK, Polres Indramayu Periksa 10 Saksi Kasus Suap Bupati Indramayu Non-aktif

JUMAT, 01 NOVEMBER 2019 | 16:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa 10 saksi untuk Bupati Indramayu non-aktif, Supendi.

Supendi merupakan tersangka kasus dugaan suap pengaturan proyek di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Indramayu tahun 2019.

Namun, 10 saksi itu tidak diperiksa di Gedung KPK, Kuningan,  Jakarta Selatan. Melainkan di Mapolres Cirebon Kota.


"Pemeriksaan dilakukan di Polres Cirebon Kota," kata Juru Bicara KPK, Febry Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (1/11).

Saksi yang diperiksa ialah Direktur PT Majoma Surya Abadi, Mangihut H. Sitompul; Direktur CV Sumber Sedayu, Badrudin; Direktur PT Wijaya Putra Parahiyangan, Dadang Juhata; Direktur CV Wanara Indah, Yudi Wahyudi; Direktur CV Putri Jaya Mandiri, Jeni Arseno Sihabudin.

Kemudian, Direktur CV Saja Karya Nawawi, Kasnadi; Direktur PT Ghissani Bangun Sejahtera, Ahmad Fauzi Asmai; CV Bromo Karya Teknik, Sidik dan Adrian, dan Staf Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Budiman.

Supandi sendiri masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK. Dia masuk ke gedung KPK pada pukul 10.20 WIB. Hingga saat ini, Supandi belum selesai dari pemeriksaan.

Seperti diketahui, Supendi dan tiga orang lainnya yakni Kepala Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Omarsyah, Kepala Bidang Jalan di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu Wempy Triyono dan dari unsur swasta, Carsa AS telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi suap pengaturan proyek di lingkungan Pemkab Indramayu pada tahun Anggaran 2019.

Supendi diduga menerima uang dari tersangka Carsa sebesar Rp 200 juta. Selain itu, tersangka Omarsyah juga diduga menerima uang senilai Rp 350juta. Sedangkan tersangka Wempy Triyono diduga menerima uang sebesar Rp 560 juta.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya