Berita

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan/RMOL

Politik

Zulhas: Saya Satu-satunya Orang Di Oposisi Yang Tolak Demo Bawaslu

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 17:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemilihan presiden 2019 menyisakan catatan buruk. Bukan tanpa alasan, dalam Pilpres 2019 banyak diwarnai sejumlah demonstrasi yang menolak Joko Widodo menjadi Presiden RI.

Padahal, KPU telah mengesahkan Jokowi sebagai presiden terpilih. Namun penolakan terus  bergulir.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyampaikan harapannya agar pemilu tahun 2024 mendatang tidak diwarnai oleh aksi demonstrasi yang merugikan negara.


Dia bahkan menolak keras adanya ide untuk demonstrasi besar-besaran saat pengumuman hasil pemilu kemarin.

"Satu hari setelah pilpres itu, bahkan waktu mau demo ramai waktu bulan puasa itu, demo apa itu, saya satu-satunya orang di oposisi yang menentang keras,” ujar Zulkifli dalam diskusi soal rekonsiliasi, Rabu (30/10).

Pria yang kerap disapa Zulhasi ini mengaku sempat bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebelum terjadinya demo besar-besaran di depan Gedung Bawaslu beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, dia menyatakan sikap ketidaksetujuannya atas pilihan tersebut. Dia menilai rencana tersebut akan berdampak pada jatuhnya korban jiwa.

"Waktu itu kami bertemu, ada Pak Menhan juga, waktu itu saya bilang saya tidak setuju gerakan demo seperti itu. Saya khawatir akan ada korban dan itu benar terjadi, banyak mudaratnya," jelasnya.

"Tapi saya kalah suara, ya saya anggap buat apa ribut-ribut seperti itu, apalagi bulan puasa. Masyarakat juga saya rasa punya pikiran sama, kecuali digerakkan," lanjutnya.

Zulhas juga menyarankan agar PA 212 tidak menggelar ijtima ulama dan meminta agar ormas-ormas bisa ikut untuk rekonsiliasi menurunkan tensi politik.

“Mereka izin ke saya mau bikin ijtima, tapi saya bilang tidak usah, pilpres sudah usai. Saya kemarin keliling, saya tengok Ormas-ormas Islam, saya bilang harus sudah move on, jangan baper lagi,” pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya