Berita

Mendagri Tito Karnavian bersama dua pimpinan KPK/RMOL

Politik

Temui Mendagri Tito, Pimpinan KPK Tekankan 8 Poin Untuk Tekan Penyimpangan Anggaran Di Daerah

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 16:30 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dua Pimpinan KPK, Saut Situmorang dan Alexander Marwata, bersama tim deputi pencegahan menyambangi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Rabu (30/10). Ada 8 elemen yang ditekankan KPK kepada Mendagri Tito untuk mencegah terjadinya penyimpangan anggaran di daerah.

Pertemuan ini memang menjadi upaya untuk meningkatkan kerja sama antara Kemendagri dengan KPK dalam rangka pengelolaan, pengawasan, pembinaan anggaran negara yang ditansfer ke daerah.

“Kita tahu bahwa tahun depan itu lebih kurang Rp 800-an triliun anggaran yang akan ditansfer ke daerah. Baik provinsi, kabupaten, dan kota. Ini memerlukan pembinaan agar tepat sasaran, sekaligus pengawasan agar jangan sampai terjadi penyimpangan,” kata Mendagri Tito usai pertemuan di Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

Dalam pertemuan itu, Tito mengatakan sebetulnya KPK telah banyak memberi masukan terkait fungsi pengawasan dan pembinaan anggaran daerah. Setidaknya ada delapan elemen, kata Tito, yang perlu dijadikan atensi.

“Mulai dari perencanaan, kemudian dana desa, manajemen aset, dan hal-hal lain. Dan ini memberi masukan yang sangat penting bagi jajaran Kemendagri, nanti akan menjadi salah satu masukan rencana aksi ke depan, khususnya tahun 2020,” papar Tito.

Sehingga, sambung Tito, dengan masukan yang cukup detail dari KPK, maka pada Desember 2019 ini Kemendagri bakal melakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) dengan mengundang seluruh kepala daerah yang ada di Indonesia.

“Untuk menyampaikan prioritas-prioritas yang perlu dilaksanakan oleh daerah dalam perencanaannya, mensinkronkan, sekaligus juga mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada KPK,” ujarnya.

Kemendagri, tekan Tito, siap bergandengan tangan dengan lembaga antirasuah untuk memberikan masukan kepada kepala daerah sekaligus melakukan fungsi pengawasan. Sehingga APBD bisa tepat sasaran, yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

“Termasuk permudahan perizinan investasi, saya kira itu,” pungkas Tito.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya