Berita

Ketua DPD Hanura Aceh, Ibnu Rusdi/Net

Nusantara

Giliran Akar Rumput Hanura Kecewa Pada Jokowi

RABU, 30 OKTOBER 2019 | 00:29 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

Partai Hanura nampaknya benar kecewa terhadap komposi menteri pilihan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Jokowi tidak memberikan jatah kursi menteri pada kader mereka di Kabinet Indonesia Maju.

Setelah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Bona Simanjuntak mengungkapkan rasa kecewa itu, kini pengakuan sama juga disuarakan oleh akar rumput partai yang didirikan Wiranto, yaitu Ketua DPD Hanura Aceh, Ibnu Rusdi. Baca: Marah Tak Masuk Kabinet, Hanura: Padahal Kami Sudah Korbankan Kursi Parlemen

“Hasil komunikasi dengan beberapa Ketua DPD Hanura di Indonesia memang agak kecewa sedikit dengan kondisi Hanura tak dapat jatah kursi menteri. Lalu kita duduk dan berbicara dan akhirnya dapat menerima,” jelas Ibnu Rusdi pada Kantor Berita Politik RMOL di Banda Aceh, Selasa (29/10).

Ibnu Rusdi menjelaskan bahwa soal jatah menteri merupakan wilayah ketua umum dan jajaran di DPP Hanura. Walaupun sedikit kecewa dengan kondisi tersebut, Ibnu Rusdi menyerahkan semua keputusan itu pada pengurus pusat.

“Ini kan bagaiamana DPP lah. Kalau memang ini lebih baik alhamdulillah kan. Pada prinsipnya mungkin inilah yang terbaik kan,” ungkap Ibnu Rusdi.

Dia mengungkapkan telah beberapa kali membicarakan persoalan tersebut dengan pengurus DPP Hanura. Namun dia menyadari bahwa itu sudah menjadi nasib Hanura dan tiba saatnya berbenah dari dalam.

“Betul kita sudah memenangkan Jokowi dengan maksimal bahkan kita sebagai pengusung Jokowi dengan 16 kursi. Efek dari politik ini kita menerima akibatnya, apalagi di Aceh ya, suara Jokowi hanya 14 persen dan jelas berefek pada partai-partai pendukung Jokowi terutama, karena dianggap pendukung penista agama ya kan,” tegasnya.

Menurut Ibnu Rusdi, walaupun telah bekerja maksimal memenangkan Jokowi, namun tak berarti harus menempuh berbagai cara agar mendapatkan jatah menteri. Dalam berpolitik, kata Ibnu Rusdi, juga harus mengedepankan cara-cara politk yang beretika.

“Sebagai partai pengusung, yang penting kita sudah bekerja. Tapi oke kalau kita tidak dapat kursi yang kita terima dan kita fokus berbenah ke dalam. Di dalam juga banyak masalah dan fokus memenangkan partai ke depan untuk 2024 mendatang. Apalagi kita tidak melewati parliamentary threshold,” pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya