Berita

Nico menyebut ada aliran dana dari tersangka pencucian uang ke Kongres PDIP/RMOL

Hukum

Akui Ada Aliran Dana Dari Eks Bupati Cirebon Ke Kongres PDI-P, Nico Siahaan: Itu Kan Gotong Royong

SELASA, 29 OKTOBER 2019 | 12:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebesar Rp 51 miliar yang menjerat eks Bupati Cirebon, Sunjaya (SUN), terus ditelusuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diduga, sejumlah duit haram itu ada yang mengalir ke Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Hal itu diakui oleh anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P, Junico Siahaan seusai diperiksa penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (29/10). Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka eks Bupati Cirebon Sunjaya.

"Sesuai yang saya tahu. Betul (ada aliran dana Rp 250 juta ke PDI-P pada Kongres 2018). Itu adalah gotong royong sebenarnya, menurut saya wajar dilakukan oleh anggota organisasi. Sehingga saya rasa ini merupakan hal yang lumrah dilakukan. Ya kan gotong royong, nggak mungkin kan kita halangi kalau ada yang mau gotong royong," ungkap Nico kepada wartawan.


Nico menyebut pihaknya sudah mengembalikan uang Rp 250 juta itu kepada lembaga antirasuah. "Sudah, sudah dikembalikan," kata Nico.

Nico dikonfirmasi penyidik KPK soal pengetahuannya terkait sejumlah aliran dana dari pencucian uang yang dilakukan oleh Sunjaya.

"Yang ditanyakan tadi apakah Anda mengetahui, ya saya bilang 'Saya tidak tahu uangnya dari mana. Itu adalah sumbangan dia, kita nggak tanya satu-satu'. Kira-kira gitu," kata Nico.

"Sekitar 10 sampai 15 pertanyaan (dari penyidik KPK)," imbuhnya.

Sebelumnya, Jurubicara KPK Febri Diansyah mengatakan, ada dugaan kalau hasil pencucian uang itu mengalir ke acara Kongres Sumpah Pemuda PDI-P pada 2018 silam. Aliran dana sebesar Rp 250 juta itu berasal dari Kader PDI-P, Sunjaya, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya