Berita

Presiden Joko Widodo/Humas BNPB

Nusantara

Seperti NTB, Jokowi Minta Korban Gempa Maluku Bangun Rumah Tahan Gempa

SELASA, 29 OKTOBER 2019 | 12:26 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden Joko Widodo meninjau pengungsi korban gempa Ambon, di Lapangan Universitas Darussalam, Ambon, Maluku, Selasa (29/10). Presiden yang didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi disambut oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua.

Setibanya di lokasi, Presiden mengunjungi rumah sakit lapangan. Bercengkrama dengan anak-anak di tenda psikososial, meninjau program rehabilitasi dan rekonstruksi bagi warga terdampak dan terakhir melakukan diskusi dengan masyakrakat. Doni Monardo memberikan penjelasan terkait penanganan gempa kepada Presiden.

BNPB memiliki beberapa opsi untuk peningkatan sosial dan ekonomi bagi warga terdampak gempa.


"Program pertama adalah Emas Biru, yaitu bantuan terkait budidaya ikan hias laut berupa ikan Nemo dan pengolahan ikan asap untuk dikonsumsi. Dengan memberikan pembinaan, pendampingan hingga penjualan hasil budidaya ikan laut tersebut," ujar Doni dalam keterangan tertulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo.

"Progam berikutnya, emas hijau berupa pembibitan tanaman bernilai ekonomis seperti Pala, Cengkeh, Sukun dan Matoa. Serta dukungan pembibitan kayu bernilai ekonomis tinggi seperti Gaharu, Jabin dan Toren," tambah Doni.

Selain itu akan diberikan dukungan alat pengolahan sagu yang dapat menghasilkan Tepung Sagu, Mi Sagu dan Beras Sagu. Dikarenakan Maluku memiliki banyak pohon sagu yang dapat diolah, diharapkan bantuan-bantuan tersebut dapat memicu produksi dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Presiden menyatakan, pemerintah akan memberikan bantuan stimulan Rp 50 juta untuk rusak berat, Rp 25 juta rusak sedang, dan Rp 10 juta rusak ringan.

"Bantuan ini berlaku di semua daerah terdampak bencana di Indonesia," kata Jokowi sapaan akrab Kepala Negara di sela-sela diskusi dengan masyarakat.

Jokowi menjelaskan, anggaran di Kementerian PUPR dan di BNPB telah dialokasikan untuk perbaikan rumah-rumah. Dana tersebut dan akan segera disalurkan setelah menjalani sejumlah prosedur.

Menurut laporan yang diterima Jokowi dari Gubernur Maluku dan Kepala BNPB, ada sekitar 12.137 unit rumah yang rusak akibat gempa Maluku. Rinciannya, 2.712 unit rumah rusak berat, 3.317 unit rumah rusak sedang, dan 6.108 unit rumah rusak ringan, serta 730 unit fasilitas umum dan sosial rusak.

Jokowi meminta jajaran pemerintahan di daerah seperti camat dan lurah turut memantau dan mengawasi anggaran tersebut. Terutama mengingat anggaran tersebut akan langsung diberikan kepada masyarakat terdampak gempa.

Terkait pembangunan rumah warga yang rusak, Jokowi berharap agar masyarakat membangun rumah dengan konsep rumah tahan gempa seperti halnya yang dilakukan warga di Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk itu, pembangunan konstruksi rumah warga akan diarahkan langsung oleh Kementerian PUPR.

"Ada macam-macam, ada yang pakai beton, ada yang sistem RISHA, jadi kalau ada gempa itu yang goyang hanya konstruksinya tetapi dinding dan lainnya tetap itu. Saya kira kita harus mengikuti itu," tandasnya.

Setelah dari Maluku, Presiden Jokowi dan rombongan selanjutnya melakukan kunjungan kerja ke Palu, Sulawesi Tengah untuk meninjau perkembangan penanganan bencana di sana.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya