Berita

Waketum Gerindra, Fadli Zon/RMOL

Politik

Soal Butir MoU, Pemerintah Aceh Harus Solid

MINGGU, 27 OKTOBER 2019 | 03:13 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

Hingga saat ini, Pemerintah Pusat belum sepenuhnya melaksanakan butir-butir hak keistimewaan Aceh susuai yang tertera dalam Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki.

Terutama mengenai tapal batas Aceh, pengelolaan pelabuhan laut dan bandar udara, akses perdagangan dan bisnis Internasional, serta investasi yang terkendala perundang-undangan nasional.

Demikian juga dengan kewenangan Aceh dalam mengelola migas terkendala peraturan perundangan sektoral, pengalihan Kanwil BPN Aceh dan Kantor Pertanahan kabupaten/kota menjadi Badan Pertanahan Aceh. serta persoalan bendera dan lambang Aceh.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyarankan Pemerintah Aceh perlu melakukan konsolidasi antarlembaga dalam menentukan apa yang belum diselesaikan.

“Sebenarnya ada rintangan, tapi kita tidak perlu mencari kambing hitam ya. Misal, di Aceh sendiri saya kira perlu ada konsolidasi sehingga kompak dan solid dalam menentukan apa yang menjadi PR ke depan yang harus dicapai yang tersisa dari MoU itu,” harap Fadli Zon saat ditemui di Banda Aceh, Sabtu (26/10).

Menurut Fadli Zon, beberapa butir MoU yang belum selesai harus segera diselesaikan antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Pusat. Supaya apa yang menjadi kesepakatan bersama antara pemerintah dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) seabagai bagian dari kesepakatan damai segera direalisakan arif dan bijaksana.

“Apalagi saya melihat pembangunan Aceh bagus dan berkembang dengan pesat. Dengan adanya UUD Otonomi Khusus Aceh, kita berharap anggaran untuk pembangunan di beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain-lain bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Aceh,” tegasnya.

Dia mengku saat menjadi Wakil Ketua DPR periode lalu juga ditunjuk sebagai ketua tim pemantau Otsus Aceh, Papua, dan Yogyakarta. Sehingga ia paham betul kemajuan yang telah dicapai Aceh di segala bidang.

“Kita melihat bahwa Dana Otsus ini sangat berperan di dalam percepatan dan ekselerasi pembangunan di Aceh,” imbuhnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya