Berita

C919 buatan Comac, China/Net

Bisnis

Pesaing Airbus Dan Boeing Dari China Semakin Gagah

SABTU, 26 OKTOBER 2019 | 10:27 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Pesaing Airbus dan Boeing itu semakin gagah berdiri di depan mata.

Kamis kemarin (24/10), perusahaan pembuat pesawat terbang Republik Rakyat China, Comac, melakukan penerbangan uji coba kelima untuk pesawat penumpang berbadan sempit pertama yang mereka produksi,  C919.

Penerbangan uji coba dilakukan di Pudong, Shanghai.

Keberhasilan penerbangan uji coba ini dianggap sebagai sebuah langkah berarti yang dapat mempercepat proses sertifikasi kelaikan udara sebelum memasuki pasar pada tahun 2021.

China Daily melaporkan, pesawat yang diuji coba hari Kamis kemarin memiliki nomor 105. Sementara pesawat dengan nomor 106 akan menjalankan uji coba pertama pada akhir tahun ini.

Pesawat uji 105 melakukan penerbangan uji dalam kondisi cuaca khusus seperti suhu tinggi dan cuaca sangat dingin. Selain itu, tes juga akan dilakukan terkait pengendalian lingkungan, catu daya, pelepasan cairan badan pesawat dan mata pelajaran lainnya.

"Enam pesawat uji C919 akan dimasukkan ke dalam uji terbang pada akhir tahun ini, yang berarti sertifikasi kelaikan udara C919 akan dipercepat dengan cara menyeluruh," kata  analis industri penerbangan Lin Zhijie.

"C919 harus terbang dengan aman dan andal terlebih dahulu, dan kemudian terus meningkatkan kinerjanya. generasi kedua dan dan ketiga pesawat ini dapat menantang pabrikan utama Barat,”  sambung Lin.

Menurut Comac, empat jet uji C919 yang telah diuji, 101 101, 102, 103 dan 104, sedang menjalani uji terbang lanjutan di beberapa pangkalan termasuk di distrik Yanliang di Xi'an, provinsi Shaanxi, Dongying di provinsi Shandong, dan Nanchang di provinsi Jiangxi.

Pesawat C919 nomor 105 lepas landas pukul 10.00 hari Kamis dari Bandara Internasional Pudong Shanghai, dan terbang selama satu jam dan 37 menit, sebelum berhasil kembali ke bandara. Pesawat menyelesaikan beberapa tes dan pemeriksaan kontrol awal pada sistem pesawat.

Dari penerbangan perdana hingga memperoleh sertifikasi kelaikan udara, model pesawat terbang perlu menjalani lebih dari 1.000 tes, termasuk yang terkait dengan suhu tinggi, kelembaban tinggi, dingin ekstrim, tabir angin yang kuat, kecepatan lepas landas minimum dan kemacetan.

Menurut Comac, mereka sudah menerima 815 pesanan untuk C919. Pesawat ini dapat disejajarkan dengan pesawat lorong tunggal Boeing B737 lorong dan A320 Airbus.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya