Berita

Saleh Partaonan Daulay (tengah)/Net

Politik

Saleh Daulay: Demokrasi Gotong Royong Ala Jokowi Maksudnya Apa?

JUMAT, 25 OKTOBER 2019 | 07:06 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Presiden Joko Widodo perlu menjelaskan lebih lanjut apa yang dimaksud dengan demokrasi gotong royong.

Ia juga perlu menyadari bahwa definisi dan pengertian demokrasi gotong royong sangat mempengaruhi persepsi dan implementasinya di lapangan.

Sepintas, demokrasi gotong royong itu melibatkan semua pihak dalam proses pengambilan keputusan dan juga pelaksanaan pembangunan. Faktanya, hanya pihak yang masuk dalam kabinet dan pemerintahan yang terlibat secara langsung.


Begitu dikatakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay Partaonan, dalam perbincangan dengan redaksi.

"Demokrasi kita adalah demokrasi multi-partai. Ada banyak pikiran, platform, dan nilai-nilai perjuangan partai-partai politik. Rasanya, agak sulit menggotongroyongkan pembumian masing-masing pikiran, platform, dan nilai-nilai perjuangan partai-partai itu," ujar Saleh.

Pada saat rapat paripurna perdana kabinet kemarin, presiden menyatakan secara eksplisit bahwa tidak ada visi-misi menteri, yang ada adalah visi-misi presiden dan wakil presiden. Itu artinya, pimpinan parpol atau wakil-wakilnya yang ada di kabinet tidak boleh berbagi program sebagaimana yang ada di platform dan garis perjuangan partainya.

"Berarti, yang digotongroyongkan itu hanya pemikiran dan gagasan milik presiden dan wakil presiden saja. Sementara, pemikiran dan gagasan pihak lainnya tidak bisa masuk. Apakah seperti itu pengertian gotong royong yang dimaksud?" tanya dia.

Di lain pihak, demokrasi gotong royong juga kelihatannya agak sedikit terkendala jika dihubungkan dengan partai-partai yang ada di luar pemerintahan.

Sebab, partai-partai yang ada di luar pemerintahan tentu tidak memiliki tanggung jawab untuk ikut merealisasikan visi-misi presiden dan wakil presiden.

"Bahkan sebaliknya, partai-partai tersebut lebih difungsikan sebagai kekuatan penyeimbang dalam mengkritisi jalannya program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah," demikian Saleh.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya