Berita

Serpihan Lion Air JT-610/Basarnas

Nusantara

KNKT Ungkap Alasan Jatuhnya Lion Air JT610 Kepada Keluarga Korban

KAMIS, 24 OKTOBER 2019 | 15:32 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penantian panjang selama hampir satu tahun keluarga korban kecelakaan Lion Air Boeing 737 MAX terjawab sudah.

Kemarin, Rabu (23/10), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan pernyataan resminya kepada para korban perihal alasan kecelakaan Lion Air JT610 pada 29 Oktober 2018 lalu.

Dalam pemaparan yang disampaikan oleh KNKT, faktor-faktor yang memicu jatuhnya Lion Air Boeing 737 MAX 8 terdiri dari beberapa masalah mekanis dan desain. Tidak hanya itu, persoalan sumber daya manusia juga ikut berkontribusi dalam kecelakaan yang menewaskan 189 orang di perairan Karawang, Jawa Barat tersebut.

KNKT menyebutkan, persoalan komunikasi dan kurangnya pelatihan menjadi salah satu hambatan. Meski demikian, tidak jelas apa yang dimaksud komunikasi dan pelatihan itu.

Pada saat kecelakaan, Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang seharusnya aktif dalam keadaan darurat mengalami kesalahan. Dengan kurangnya pelatihan, di saat krisis tersebut, kru pesawat khususnya pilot tidak dapat menyikapinya dengan tepat.

Hal ini pun sesuai dengan laporan Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) yang menyatakan bahwa pilot telah lupa cara mengendarai pesawat secara manual karena ketergantungan yang besar terhadap sistem autopilot.

Sementara itu, KNKT mengungkapkan, laporan akhir akan dirilis besok, Jumat  (25/10).


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya