Berita

Presiden Joko Widodo usai umumkan kabinet/Net

Politik

Komposisi Kabinet Jokowi Ternyata Pernah Terjadi Di Era Soeharto

KAMIS, 24 OKTOBER 2019 | 05:54 WIB

Komposisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin yang saat ini berjalan pernah terjadi di era Presiden Soeharto.

Menurut pengamat politik Asep Deni, kesamaan karakteristik antara pemerintahan Soeharto dan Jokowi di periode kedua ini terlihat saat partai koalisi menguasai semua lini.

"Pernah terjadi zaman Pak Harto. Waktu itu, Partai Golkar menguasai semua lini. Baik pemerintahan maupun di legislatif," ujarnya dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (23/10).

Terlebih, koalisi pemerintah semakin gemuk pasca Gerindra resmi berkoalisi. Bahkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto resmi menjadi menteri Jokowi.

"Gerindra masuk pemerintahan. Jadi yang di luar, tinggal PKS," jelasnya.

Dengan komposisi tersebut, semua kegiatan pemerintahan akan cepat berjalan. Hanya saja, proses kontrolnya akan sangat lemah.

"Nanti tingkat pengawasan ke pemerintah akan kurang sekali. Sebab di luar tinggal PKS," ungkapnya.

Selain itu, masalah tidak hanya dari sisi pencapaian program. Terpenting pembangunan memiliki afirmasi untuk masyarakat .

"Masalah bukan pencapaian saja. Kalau pembangunan memiliki afirmasi kepada masyarakat bagus, kalau merugikan masyarakat, proses kontrolnya sangat lemah sekali," pungkasnya.

Setidaknya ada 34 menteri di kabinet yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju. 18 Kursi diisi oleh kalangan profesional, sedangkan 16 menteri diisi parpol pendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019, hanya dua menteri yang berasal dari Gerindra, yakni Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya