Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Pak Jokowi, Yang Jadi Menteri Harusnya Orang Papua Secara Biologis dan Genetis

RABU, 23 OKTOBER 2019 | 22:57 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memasukkan putra terbaik Papua ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju ternyata tak terbukti.

Bukan tanpa alasan, di dalam Kabinet Indonesia Maju yang disusun Presiden Jokowi ternyata tidak ada putra terbaik dari Papua.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Tim 61 Papua, Habelino Sawaki lewat video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/10).


Menurutnya, orang yang jadi menteri seharusnya keturunan Papua secara biologis dan genetis.

Habelino kemudian menyinggung pernyataan Jokowi sebelum dilantik menjadi presiden periode 2019-2024. Saat itu, Jokowi menyebut akan ada wakil dari Papua yang akan mengisi posisi menteri.

Belakangan, muncul nama Bahlil Lahadalia yang mengaku keturuan Papua dan dilantik menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Tafsiran terhadap pernyataan presiden adalah orang asli Papua. Orang yang duduk menjadi menteri orang asli Papua secara genetis dan biologi," ujar Habelino.

Habelino sadar betul dengan hak prerogatif presiden dalam memilih menteri. Namun, dia kecewa lantaran Jokowi tak menepati ucapannya.

"Orang Papua mengerti pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Tapi kami persoalkan (menteri) dari Papua secara biologis dan genetis perlu ada di kabinet," tegasnya.

"Karena tentu keputusan presiden mengecewakan kami orang asli Papua," lanjutnya.

Meski begitu, dia dan warga Papua lainnya akan tetap mendukung serta mengawal kinerja Kabinet Indonesia Maju.

"Kami akan terus maju dan bekerja serta mengamati kinerja kabinet Jokowi," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya