Berita

Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Profesor Yusni Saby/RMOL

Politik

Tunjuk 2 Putra Aceh Sebagai Menteri, Jokowi Dinilai Berjiwa Besar

RABU, 23 OKTOBER 2019 | 17:16 WIB | LAPORAN: AZHARI USMAN

Tak banyak yang tahu, ada ikatan emosional kental antara Presiden Joko Widodo dengan Aceh. Jokowi pernah tinggal dan kerja selama empat tahun pada satu BUMN di Kabupaten Bener Meriah. Bahkan punya ibu angkat di sana.

Itu sebabnya, meski kalah telak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April lalu, mantan Walikota Solo itu tetap memberikan perhatian lebih kepada Aceh dengan mengangkat dua putra asli Serambi Mekah sebagai menteri.

Dua sosok itu adalah Jenderal (Purn) Fachrul Razi, mantan Ketua Tim Bravo 5 tim sukses pasangan Joko Widodo-Maruf Amin yang didapuk sebagai Menteri Agama. Kedua, Sofyan Djalil, Menteri ATR/Kepala BPN yang pada periode pertama Presiden Jokowi mengisi jabatan yang sama. Keduanya resmi dilantik dan diumumkan oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).


Terkait keberadaan dua putra asli Aceh di Kabinet Indonesia Maju, Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Profesor Yusni Saby menilai rakyat Aceh harus bangga dan berterimakasih kepada Presiden Jokowi. Meski kalah telak dalam Pilpres, Jokowi dinilai berjiwa besar karena mengangkat dua putra terbaik Aceh sebagai pembantunya.

Dia menilai dua sosok pilihan Jokowi itu telah mewakili rakyat Aceh yang religius dan sebagai daerah otonomi khusus. Sofyan Djalil dinilai merupakan suksesor dan berkontribusi dalam perundingan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah. Sementara, Fachrul Razi aktif di berbagai jabatan kemiliteran.   

“Komposisi ini sangat cocok. Keduanya merupakan putra terbaik Aceh dan presiden tahu betul memberikan jabatan Menteri Agama kepada wakil Aceh yang dikenal menerapkan syariat Islam,” beber Yusni Saby kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Banda Aceh, Rabu (23/10).

Yusni Saby berharap keduanya tetap memperjuangkan kepentingan Aceh di pemerintahan pusat. Terlebih, banyak permasalahan Aceh yang disebutkan dalam butir Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki yang belum terselesaikan dengan baik

“Terutama masalah pertanahan yang sampai saat ini belum selesai. Dengan jabatan Pak Sofyan Djalil (Menteri ATR/Kepala BPN), semoga akan diselesaikan dengan cepat,” harap mantan Rektor UIN Ar-Raniri Banda Aceh itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya