Berita

Presiden Joko Widodo bersama santri/Net

Politik

Hari Santri, Jokowi Diharapkan Tunjuk Menag Dari Kalangan Pesantren

RABU, 23 OKTOBER 2019 | 00:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kalangan santri berharap mendapat kado istimewa dari Presiden Joko Widodo dalam peringatan hari santri yang jatuh pada 22 Oktober ini.

Salah satunya soal posisi strategis Kementerian Agama agar diisi dari kalangan santri. Hal itu sejalan dengan kondisi kabinet saat ini yang belum juga diumumkan formasinya.

“Di hari santri ini, perlu ada kado istimewa dari Presiden Joko Widodo untuk kalangan santri, yaitu menunjuk menteri agama yang berasal dari kalangan santri atau pesantren,” kata pengasuh PP. Alma'rifah Kota Bontang, Kalimantan Timur, KH. Dawam Mu'allim dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (22/10).

Penunjukan santri sebagai menteri dinilai penting dalam menjalankan UU pesantren yang saat ini sudah dibentuk. Sebab menurutnya, santri paling mengerti tradisi, keilmuan, dan fenomena pesantren di Indonesia.

“Sudah menjadi tradisi santri jadi Menteri Agama. Tradisi baik ini perlu dijaga dengan baik, apalagi kualitas santri, alumni pesantren saat ini semakin baik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Pesantren Bahrul Ulum Jombang (IKABU) se-Jabodetabek,  H. Abdurrahman menyebut akan ada kekecewaan di kalangan pesantren jika keinginan tersebut tak terwujud.

“Jika Menag tidak dari pesantren, ini seakan menunjukkan bahwa Presiden Jokowi sudah tidak lagi percaya kepada pesantren. Padahal selama ini Pak Jokowi begitu dekat dengan pesantren, hubungan ini perlu terus diperkuat,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Hari Santri ditetapkan sendiri oleh Presiden Jokowi pada periode pertama kepemimpinanya. Hari Santri ditetapkan untuk memperingati resolusi jihad yang dikeluarkan para ulama, sehingga membakar semangat santri untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya