Berita

Jagaters saat menyediakan webinar system untuk BPOM/Net

Nusantara

Lewat Webinar Dengan Ribuan Mahasiswa, BPOM Janji Pidanakan Penyebar Hoax

SELASA, 22 OKTOBER 2019 | 17:45 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Informasi bohong alias hoax turut membuat geram Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM. Sebab, hoax di bidang makanan, farmasi, dan kosmetik sudah masuk dalam tahap gawat darurat.

Kepala BPOM Peny Lukito mengaku tidak segan untuk mengambil langkah hukum mempidanakan penulis dan penyebar hoax yang telah meresahkan masyarakat luas tersebut.

Penegasan itu disampaikan melalui webinar “Melawan Hoax” dengan 1.700 mahasiswa farmasi dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Senin (21/10).

Webinar atau seminar online dipilih BPOM sebagai salah satu strategi dalam program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Melalui webinar, BPOM berharap bisa menjalin komunkasi dengan seluruh komponen bangsa dengan lebih efektif dan efisien.

Lebih lanjut, Peny mencontohkan salah satu hoax di bidang farmasi yang ramai diperbincangkan masyarakat, yaitu imbauan agar umat Islam tidak mengimunisasi bayi. Disebutkan bahwa imunisasi merupakan cara bangsa Yahudi untuk melemahkan mental dan fisik generasi muslim.

“Siapa yang pertama menulis dan menyebarkan berita hoax itu? Orang tersebut perlu diberi tindakan hukum agar menimbulkan efek jera,” tegas Peny dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (22/10).

Tidak hanya masalah imunisasi. Ada juga iklan-iklan obat dan jamu tradisional yang isinya tidak benar alias menyesatkan.

“Bahkan ada iklan yang mengandung unsur penipuan itu marak di media sosial,” pungkasnya.

Webinar digelar BPOM bekerjasama dengan komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Mafindo. Bagi BPOM, Weviner merupakan salah satu strategi yang baik dalam mengedukasi masyarakat dalam merespon suatu informasi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya