Berita

Korban luka akibat bentrok/Al Jazeera

Dunia

Bentrok Akibat Unggahan Facebook Renggut Empat Nyawa Di Bangladesh, Begini Kronologinya

SENIN, 21 OKTOBER 2019 | 08:33 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebanyak empat orang meninggal dunia dan sekitar 50 orang lainnya luka-luka dalam bentrokan yang terjadi pada hari Minggu (20/10) di Bangladesh. Bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa yang merupakan warga muslim Bangladesh dengan polisi terkait unggahan Facebook yang menyinggung kaum Muslim.

Bentrokan mematikan itu pecah di distrik selatan Bhola yang terletak 195 km dari ibukota Dhaka ketika sekitar 20 ribu massa yang marah memprotes sebuah unggahan Facebook di mana seorang warga Hindu dilaporkan membuat pernyataan menghina tentang Nabi Muhammad.

Pihak kepolisian menyebut bahwa akun Facebook tersebut diretas dan semua peretas telah ditahan. Namun massa tidak percaya dan tetap melanjutkan aksi protes berujung bentrok.

"Kami melepaskan tembakan kosong untuk membela diri ketika beberapa orang mulai melempari batu dengan petugas yang memaksa kami berlindung di sebuah gedung," kata Kepala Polisi di Bhola, Sarkar Mohammad Kaisar.

Akibat bentrok tersebut, sebanyak empat orang meninggal dunia dan seorang polisi mengalami luka tembak.

Demi menghindari bentrokan lebih lanjut, penjaga perbatasan dan polisi tambahan telah dikirim ke Bhola bersama dengan helikopter yang berpatroli.

Pasca kejadian tersebut, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menyerukan agar warga tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Dia juga mengatakan bahwa aun Facebook pria yang dituduh menghasut ketegangan agama itu diretas oleh seorang warga lain dengan tujuan menyebarkan kebohongan.

"Kami melihat desas-desus tersebar di Facebook untuk menciptakan lingkungan anarki. Siapa mereka? Apa niat mereka?" kata Hasina mengatakan dalam pidatonya kepada anggota partai politiknya.

"Saya meminta warga negara kita untuk bersabar. Dan mereka yang ingin memancing di perairan yang bermasalah, kita akan menemukan mereka dan mengambil tindakan terhadap mereka," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Polisi Bhola Sheikh Sabbir mengatakan kepada AFP bahwa pria itu datang ke kantor polisi pada hari Sabtu (19/10) dan mengklaim bahwa akun Facebook-nya diretas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya