Berita

Airlangga Hartarto/Net

Politik

Perintah Airlangga, Lima Fokus Jokowi-Maruf Jadi Pedoman Golkar

MINGGU, 20 OKTOBER 2019 | 22:34 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Partai Golkar menaruh harapan pada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin untuk masa depan Indonesia.

"Harapannya kita harus menjadi bangsa yang lebih baik lagi, ke depan diharapkan dalam situasi ini pemerintah," ujar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (20/10).

Ada lima fokus pembangunan yang akan dikejar pemerintah dalam lima tahun ke depan untuk mewujudkan cita-cita keluar dari jebakan negara menengah. Pertama, memprioritaskan pembangunan SDM yang pekerja keras dan dinamis. SDM yang terbentuk harus terampil dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kedua, pembangunan infrastruktur tetap akan lanjutkan. Infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, sehingga mendongkrak lapangan kerja baru dan mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.

Ketiga, segala bentuk kendala regulasi akan disederhanakan. Pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan dua UU besar, yaitu UU Cipta Lapangan Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM.

Keempat, pemerintah akan melakukan penyederhanaan birokrasi secara besar-besaran. Investasi untuk penciptaan lapangan kerja akan jadi prioritas. Dengan kata lain, prosedur yang panjang harus dipotong.

Sementara fokus terakhir adalah transformasi ekonomi. Indonesia harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa.

Dikatakan Airlangga, lima fokus pembangunan Presiden Jokowi itu harus menjadi arah pembangunan bangsa. Bahkan, dia perintahkan menjadi pedoman kader Partai Golkar.

"Jadi lima hal itu saya sampaikan juga hari ini menjadi pedoman dan pegangan bagi kader-kader Golkar, termasuk yang di DPR RI," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya