Berita

Jokowi bersama Prabowo saat bertemu di Si MRT/Net

Politik

Meski Makin Kuat Merapat, PPP Pengen Gerindra Tetap Oposisi Jadi Kekuatan Check and Balance

SABTU, 19 OKTOBER 2019 | 20:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap Partai Gerindra tetap berada menjadi oposisi agar pemerintahan berjalan dengan baik dengan banyaknya partai politik yang menjadikan check and balance.

Wakil Ketua MPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani menilai kekuatan check and balance di luar parlemen akan berjalan dengan baik jika partai politik yang menjadi oposisi tidak sedikit.

"Bukan soal boleh enggak boleh. Tapi harus diakui ada kebutuhannya, karena itu saya kira boleh dibilang kita semua sepakat bahwa kekuatan check and balance di parlemen juga diperlukan ya kalaupun di luar pemerintah sedikit tapi jangan terlalu sedikit gitu loh itu aja," ucap Arsul Sani kepada wartawan di Gedung MPR, Jakarta, Sabtu (19/10).


Sekjen PPP itu juga menilai bahwa PPP menganggap banyaknya parpol oposisi harus banyak. Karena jika Partai Gerindra bergabung, maka parpol oposisi sangat sedikit dibanding parpol koalisi. Sehingga check and balance tidak akan berjalan dengan baik.

"Tapi posisi PPP adalah harus diakui bahwa check and balance lebih banyak itu juga diperlukan," tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya