Berita

Seniman Taiwan Betty Apple (kanan) mewawancarai Yolina rakhmawati (tengah), seorang musisi wanita Yogyakarta/Ist

Nusantara

Spesial, Biennale Jogja XV 2019 Akan Suguhkan Karya Seniman Taiwan

JUMAT, 18 OKTOBER 2019 | 22:06 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Biennale Jogja XV yang diadakan di Yogyakarta dari tanggal 20 Oktober hingga 30 November akan sedikit berbeda. Tahun ini, lima seniman dari Taiwan akan turut berpartisipasi memamerkan karya-karya mereka.

Keterlibatan seniman luar negeri ini terwujud usai penelitian yang sebelumnya dilakukan Direktur Eksekutif Yayasan Biennale Yogyakarta, Alia Swastika langsung ke Taiwan. Hasilnya, dia menyarankan seniman Taiwan yang cocok untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini dari perspektif Indonesia.

Nantinya, karya-karya seniman Taiwan yang datang ke Yogyakarta akan bertemakan "The Library of Possible Encounters". Isi tema sangat beragam.

"Beberapa seniman akan langsung pergi ke pabrik di Yogyakarta untuk melakukan pencetakan nama logo benda seni," demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (18/10).

Setidaknya, ada seniman yang menggunakan benda kehidupan sehari-hari untuk dibuat menjadi seni instalasi. Ada seniman yang menggunakan film untuk menceritakan sejarah imigrasi orang Kim Men ke Indonesia.

Kemudian ada seniman yang menggunakan musik elektronik untuk mengintegrasikan feminisme, dan ada pula seniman yang telah membuat kisah pekerja migran asing ke dalam sebuah film.

Adapun Jogja Contemporary venue di Jogja National Museum terpilih menjadi lokasi acara. Seluruh karya seni Taiwan akan dipamerkan di ruang venue di semua tingkat lantai. Pameran ini sekaligus membantu tercapainya tujuan kebijakan baru ke arah selatan dalam pertukaran budaya.

Seni dari sejumlah negara lain juga akan turut dipamerkan, seperti Timor Timur dan Hong Kong yang akan dipamerkan di setiap masing-masing paviliun.

Bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan dan Seni Nasional Taiwan (The National Culture and Arts Foundation) dan Yayasan Biennale Yogyakarta, acara ini menambahkan peluang pertukaran budaya internasional.

Adapun acara pembukaan pameran bilik Taiwan akan diadakan pada pukul 11.00 pagi pada 20 Oktober hingga 30 November dan terbuka untuk masyarakat umum.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya