Presiden Jokowi dalam rapat kabinet/Net
Ada tiga nama yang dianggap pantas untuk menduduki jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di periode 2019-2024.
Berdasarkan usulan Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, tiga nama tersebut adalah Budi Karya Sumadi, Tito Sulistio, dan Achmad Baiquni. Hal itu berdasarkan hasil rapat yang dilakukan organisasi pimpinan FX Arief Poyuono itu.
"Itu merupakan hasil rapat sekitar dua minggu lalu. Saya sendiri tidak hadir, tetapi menandatangani keputusan tersebut. Berarti, saya sudah setuju apapun hasil rapat tersebut," kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (17/10).
Adapun rapat tersebut dipimpin oleh Ferdinand Situmorang dan Tri Sasono. Pertimbangan rapat, nama-nama yang diusulkan dianggap layak karena memiliki rekam jejak yang baik.
"Tetapi hak prerogatif tetap ada di tangan presiden dalam menentukannya. Misalkan Pak Jokowi tetap memilih Bu Rini (Menteri BUMN sekarang) juga sangat baik untuk keberlanjutan pengelolaan BUMN yang selama ini banyak menyukseskan program pembangunan infrastruktur Jokowi-JK," imbuhnya.
Budi Karya Sumadi merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) yang saat ini menjabat Menteri Perhubungan dan pernah menjadi Dirut Angkasa Pura 2.
Adapun Tito Sulistio pernah menjabat Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) lulusan Universitas Indonesia, serta S-2 di Brussel City College Belgia, dan S-3 bidang hukum di Universitas Pelita Harapan. Sedangkan, Achmad Baiquni saat ini menjadi Dirut BNI dan bankir profesional yang berpengalaman di BUMN.
Akan tetapi, FSP BUMN Bersatu tetap mendukung Jokowi jika tetap mempertahankan Rini Soemarno sebagai menteri BUMN dalam rangka kesinambungan pengelolaan BUMN.
