Berita

Tol Langit sangat mendukung perkembangan industri digital di Indonesia/Net

Nusantara

Tol Langit Bisa Genjot Industri Digital Indonesia

RABU, 16 OKTOBER 2019 | 09:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Keberadaan Tol Langit yang diresmikan Presiden Joko Widodo Senin (14/10) kemarin menjadi pintu gerbang bagi perkembangan industri digital. Momentum penting dalam revolusi industri 4.0.

Tol langit, yang sempat jadi candaan Netizen, merujuk kepada Proyek Palapa Ring. Sebuah proyek infrastruktur internet yang terdiri atas kabel optik, microwave, dan menara BTS 4G, yang disiapkan pemerintah untuk menghadirkan internet cepat guna menggenjot industri digital.

Pakar Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi Milenial, Frans Meroga Panggabean mengatakan, Tol langit merupakan momentum kebangkitan ekonomi digital Indonesia dalam masa revolusi industri 4.0.

Dengan ketersediaan infrastruktur jaringan internet cepat, Frans yang juga Wakil Ketua Umum Generasi Optimis (GO) Indonesia meyakini minat generasi muda untuk menekuni bisnis digital akan melonjak tajam.

"Seperti keyakinan kami bersama teman-teman di Go Indonesia, ekonomi digital lah yang akan membuat Indonesia menjadi negara maju pada 2030," kata Frans melalui keterangan tertulisnya, Rabu (16/10).

Untuk itu Frans menyarankan pengenalan dini terhadap penggunaan digital dapat dimulai sejak sekolah menengah pertama (SMP). Kurikulum pelajaran komputer dapat disesuaikan dengan telah mulai mengenalkan jaringan, aplikasi, dan coding sejak kelas 7.

Selanjutnya penjurusan pada sekolah menengah atas (SMA) dapat dibuatkan jurusan digital guna melengkapi jurusan IPA dan IPS yang telah ada selama ini.

"Jadi sudah jelas bakal sekeren apa nanti Indonesia Maju 2030. Dengan momentum peresmian tol langit kemarin, maka infrastruktur koneksi jaringan internet akan semakin cepat dan dapat diandalkan," ujar Frans.

"Kita targetkan akan ada seribu unicorn yang berkontribusi atas pertumbuhan ekonomi yang membuat Indonesia memiliki total PDB 3 triliun dolar AS pada 2030 dan menempatkan Indonesia pada posisi 5 Besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya