Berita

Ray Rangkuti/Net

Politik

Soal Revisi UU KPK, Jokowi Dikontrol Dan Dikuasai Partai

SENIN, 14 OKTOBER 2019 | 18:48 WIB | LAPORAN: AMAL TAUFIK

Presiden Joko Widodo diyakini tetap akan menyetujui revisi UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah disahkan DPR.

Pengamat politik, Ray Rangkuti menilai Jokowi tidak akan menuruti desakan warga untuk segera menerbitkan perppu yang meralat UU KPK baru.

“Jokowi tidak lagi bisa diharapkan jadi motor perubahan di masa yang akan datang,” ujarnya diskusi berjudul "Membahas Isu Politik Aktual" di Kantor Formappi, Jakarta Timur, Senin (14/10).

Menurutnya, Jokowi saat ini tidak lagi bekerja untuk publik, tetapi untuk partai pendukung. Bahkan partai-partai pendukung secara kompak telah menguasai Jokowi untuk setuju dengan RUU hasil inisiasi DPR tersebut.

"Saya kira terjadi situasi baru di mana presiden dikontrol oleh partai dan presiden bekerja untuk partai, bukan untuk publik," tegasnya.

UU KPK yang baru telah diresmikan pada 17 September lalu. UU tersebut kini tinggal menunggu untuk dimasukkan dalam lembaran negara untuk resmi berlaku. Jika pemerintah tidak segera memberi nomor pada UU, maka UU akan otomatis berlaku setelah 30 hari disahkan.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya