Berita

Menko Polhukam Wiranto ditusuk/Repro

Politik

Din Syamsuddin Sebut Polisi Terlalu Cepat Simpulkan Penusuk Wiranto Terkait ISIS

JUMAT, 11 OKTOBER 2019 | 22:52 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Polisi dianggap terlalu cepat menyimpulkan latar belakang pelaku penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan MUI M. Din Syamsuddin. Menurutnya, pengambilan kesimpulan yang terlalu cepat tidak menuntaskan akar masalah yang sebenarnya.

"Apa yang selalu dilakukan pihak berwajib selama ini dengan secara cepat menyimpulkan pelakunya terpapar ekstrimisme ini tidak menyelesaikan dan tidak akan menuntaskan akar masalah," ujar Din lewat keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/10).


Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga menyesalkan ketika polisi menyimpulkan pelaku terkait dengan kelompok radikal jika yang menjadi korban seorang pejabat.

"Terkait dengan kelompok radikal jika terjadi atas pejabat atau (pelaku) orang gila jika terjadi terhadap ulama atau tokoh agama," imbuhnya.

Lebih lanjut Din mengatakan, penarikan kesimpulan bahwa pelaku terpapar ekstrimis, radikalisme bahkan terkait kelompok ISIS merupakan tindakan simplifikasi masalah yang dilakukan oleh aparat.

"Ini merupakan simplifikasi masalah yang tidak akan mengakhiri masalah serta merupakan generalisasi yang berbahaya," tegasnya.

Untuk itu, lanjut Din, sebagian warga masyarakat, khususnya umat Islam, banyak yang sudah merasa bosan dengan cara pendekatan tersebut.

"Akhirnya hilang kepercayaan dan kemudian bersikap abai," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya