Berita

Politisi PDIP, Arteria Dahlan/Net

Politik

Giliran Dosen UI Desak DPR Copot Arteria Dahlan

JUMAT, 11 OKTOBER 2019 | 18:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sikap keangkuhan anggota DPR RI Arteria Dahlan saat berdebat dengan Prof Emil Salim dalam talkshow salah satu stasiun televisi swasta menyulut amarah para dosen dan tenaga pendidik Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL-UI).

Mereka merasa keberatan dengan sikap politisi PDIP itu yang tidak bisa menghargai lawan bicaranya, yakni Prof Emil yang notabene sebagai tokoh dan lebih tua dibandingkan Arteria.

Terlebih, Arteria juga lekat dengan statusnya sebagai anggota dewan yang seharusnya menjaga kehormatan dan martabat DPR RI.

"Seyogyanya sudara Arteria Dahlan sebagai Bangsa Indonesia memiliki sikap dan perilaku yang sopan dan santun, terlebih kepada orangtua," bunyi kutipan surat para dosen dan tenaga pendidikan SIL-UI ditandatangani oleh Dr Tri Edhi Budhi Soesilo yang diterima redaksi, Jumat (11/10).

Bagi para dosen SIL-UI, keangkuhan Arteria itu sebuah pelanggaran etika dan norma sebagai anggota DPR RI yang sejatinya terhormat di mata rakyatnya.

Selain poin keberatan, melalui surat yang ditujukan kepada Ketua DPR RI itu, para dosen SIL-UI meminta kepada DPR RI dan PDIP sebagai partai yang menaungi menindak tegas tingkah anggota Komisi III DPR periode 2014-2019 tersebut.

"Jika perlu memecat yang bersangkutan karena akan merusak citra dan kehormatan anggota DPR RI yang baru dilantik," lanjut bunyi surat itu.

Sikap ini pun menjadi respons lanjutan setelah sebelumnya ada petisi dari Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan UI yang mana Prof Emil pengajar di sana.

Mereka menuntut Arteria untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Prof. Emil Salim secara langsung dalam waktu 3 kali 24 jam. Permintaan maaf itu harus pula disampaikan kepada publik melalui pernyataan minimal seperempat halaman di dua harian nasional dalam waktu 7 kali 24 jam.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya