Berita

Saatnya Jokowi segarkan tim ekonomi kabinetnya/Net

Politik

Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan Diprediksi Seret, Jokowi Harus Lakukan Penyegaran Di Tim Ekonomi

JUMAT, 11 OKTOBER 2019 | 11:00 WIB | LAPORAN: AMAL TAUFIK

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen pada kuartal II 2019. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,27 persen.

Karena itu, ekonom UI Athor Subroto memprediksi ekonomi Indonesia sulit meningkat hingga tahun depan.

"Bisa lihat kinerja ekspor kita tidak menyenangkan. Selain itu kita juga sedang menunggu arah kebijakan goverment spending-nya nanti seperti apa. Sampai kuartal I tahun 2020-pun kemungkinan kita masih akan turun," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/10).

Athor menerangkan, melemahnya ekonomi juga dipengaruhi oleh defisitnya neraca perdagangan. Sebab di zaman sekarang setiap individu bisa mengimpor barang apa saja melalui marketplace. Dengan demikian, uang yang dikeluarkan tersebut akan lari ke luar negeri.

"Itu yang perlu dipecahkan oleh policy maker (pembuat kebijakan) kita. Karena kan kita sudah menandatangani kawasan bebas perdagangan dan lain sebagainya," jelasnya.

Untuk itu, menurut Athor, Presiden Joko Widodo perlu melakukan penyegaran tim ekonomi di kabinet jilid 2 nanti. Perlu kehadiran wajah baru yang punya ide lebih segar agar ekonomi Indonesia tidak makin terpuruk.

"Ya perlu penyegaran lah saya kira. Tim ekonomi harus diisi orang-orang yang memiliki kredibilitas internasional dan memiliki pemikiran yang cerdik untuk memproteksi pasar dalam negeri," pungkasnya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya