Berita

Nyarwi Ahmad menilai Pemerintahan Jokowi akan makin otoriter di mata masyarakat/Net

Politik

Penunggak Iuran BPJS Dipersulit Dapat Layanan Publik, Pemerintahan Jokowi Bakal Dicap Otoriter

KAMIS, 10 OKTOBER 2019 | 10:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan semakin dikenal otoriter jika menerapkan sanksi berupa dipersulitnya pembuatan SIM, Paspor, dan Kredit Bank bagi penunggak iuran BPJS.

Hal tersebut diungkapkan Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (10/10). Dia mengatakan, pemerintah harus bisa membedakan pelayanan masyarakat yang sifatnya hak dengan yang sifatnya komersial seperti BPJS.

"Pemerintah punya hak melakukan itu (memberi sanksi), melakukan kebijakan seperti itu untuk yang menunggak. Nanti akan dikasih sanksi dan seterusnya," ucap Nyarwi Ahmad.

Namun, hal tersebut bakal berdampak negatif terhadap pandangan masyarakat kepada pemerintah. Jika pemerintah benar-benar menerapkan kebijakan seperti itu, maka Jokowi akan semakin dikenal sebagai presiden yang otoriter terhadap rakyatnya.

"Tapi hal itu juga bisa dilihat bahwa pemerintah ini makin otoriter. Menciptakan instrumen-instrumen pemaksaan yang diterapkan. Kan hak pelayanan di satu sisi berbeda dengan hak masyarakat untuk mendapat pelayanan yang lain," tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya