Berita

Kampus UGM/Net

Politik

Abdul Somad Dilarang Ceramah, Dahnil: Rektorat UGM Bak Rezim Politik

RABU, 09 OKTOBER 2019 | 18:50 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Universitas Gadjah Mada (UGM) disebut telah kehilangan identitasnya sebagai university.

Hal ini ditegaskan Peneliti Senior Institute Kajian Strategis UKRI, Dahnil Anzar Simanjuntak terkait larangan kuliah umum yang akan diberikan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS).

Menurut Dahnil, pimpinan UGM telah berubah seperti rezim politik yang anti-perbedaan.


"Saya sesalkan bila civitas akademika, para fakulti berdiam diri terhadap laku pimpinan UGM yang anti-diversity, berlaku bak rezim politik terkait pelarangan terhadap Ustaz Abdul Somad," kata Dahnil lewat keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/10).

"Saya berasumsi seluruh civitas akademika dan fakulti di UGM kehilangan otoritas moral sebagai intelektual," imbuhnya.

Dahnil menambahkan, university merupakan rumah di mana persemaian perbagai pemikiran lahir, dan beradu satu dengan lainnya.

"Bila tak bersepakat dengan satu pemikiran, maka adu dengan pemikiran lain. Bukan, justru bertindak represif melarang intelektual seperti Ustaz Abdul Somad menyampaikan gagasannya di UGM," sesalnya.

Dahnil pun merasa malu melihat perlaku anti-pemikiran yang ditunjukkan pimpinan UGM. Terlebih melihat para cendikiawan diam terhadap perilaku tersebut.

"Terus terang sebagai salah satu orang yang hidup di kampus, tumbuh berkembang sebagai dosen dan peneliti, saya malu melihat laku anti-pemikiran yang ditunjukkan oleh pimpinan UGM," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya