Berita

Ketua PA 212 Slamet Maarif (berpeci putih) saat konferensi pers/RMOL

Politik

PA 212: Kehadiran Buzzer Jokowi Saat Demo Itu Aneh, Harusnya Polisi Sidik Ninoy Karundeng

RABU, 09 OKTOBER 2019 | 17:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kehadiran buzzer Jokowi, Ninoy Karundeng di tengah-tengah bentrokan antara massa aksi unjuk rasa dengan aparat kepolisian dipertanyakan oleh DPP Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Ketua Umum DPP PA 212, Ustaz Slamet Maarif mengaku merasa heran dengan tudingan bahwa Ninoy menjadi korban persekusi hingga menjadi korban penculikan. Padahal kata Slamet, cerita Ninoy tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

"Berdasarkan keterangan Ninoy, dan berdasarkan apa yang kita lihat di youtube di video-video, aneh kalau merasa diculik kemudian di persekusi, karena pulangnya pun diantar bersalaman, cium tangan kemudian dikasih makan bisa tiduran, justru yang aneh itu tidak ada asap kalau tidak ada api," ucap Ustaz Slamet Maarif kepada wartawan di Kantor Sekretariat DPP PA 212 di Jalan Condet Raya, Jakarta Timur, Rabu (9/10).

Karena kata Slamet, seharusnya aparat kepolisian terlebih dahulu memeriksa Ninoy berkaitan kehadirannya di tengah-tengah massa aksi yang sedang mengkritisi pemerintah.

"Mestinya yang disidik pertama, yang diperiksa pertama kali, diungkap pertama kali, kenapa Ninoy ada ditempat itu?, kenapa Ninoy ada di kerumunan massa?," tegas Slamet.

Apalagi kata Slamet, Ninoy merupakan salah satu relawan Jokowi. Sehingga, kehadirannya pun turut dipertanyakan.

"Padahal disitu tuh sudah jelas tempat berlindungnya, tempat berlarinya tempat berkumpulnya kawan-kawan, adik-adik mahasiswa dan pelajar yang sedang berbeda pandangan dengan pemerintah. Sementara Ninoy sama-sama kita ketahui salah satu diduga buzzernya dari tim sebelah," ungkapnya.

Sehingga, Slamet mengaku heran terhadap aparat kepolisian yang lebih mengutamakan menangkap para pelaku yang diduga melakukan intimidasi maupun pengeroyokan terhadap Ninoy yang belum diketahui kebenarannya.

"Kan jadi aneh, mestinya diungkap dulu. Jadi jangan cuma ngomongin asap tapi apinya lupa. Bahkan dalam pikiran saya, saya gak bisa bayangin kalau anak-anak pelajar, rakyat ketika itu tidak bisa menjaga emosinya saya gak bisa bayangin kaya apa Ninoy jadinya," katanya.

Bahkan, Slamet pun mewajarkan tindakan massa aksi yang tidak diketahui identitasnya yang mengeroyok Ninoy sebelum tiba di Masjid Al-Falah karena emosi kehadiran Ninoy yang diketahui sebagai relawan dari penguasa.

"Bandingkan saja dengan video yang kita lihat salah seorang mahasiswa yang masuk kemudian di lingkungan tersebut banyak kepolisian, kita lihat dipukul sana sini dikejar, padahal polisi mengerti hukum. Penegak hukum yang terdidik ngerti hukum kita lihat kondisinya seperti itu kan, artinya kalau di kerumunan massa emosi kan tidak terkontrol. Masih bagus emosi mahasiswa/pelajar masih tertahankan. Ada yang diamankan ke Masjid," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya