Berita

Persaudaraan Alumni (PA) 212/RMOL

Hukum

PA 212 Ajak Masyarakat Ketuk Pintu Langit Agar Allah Selamatkan Indonesia

RABU, 09 OKTOBER 2019 | 17:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

DPP Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengecam tindakan aparat kepolisian yang menuding Sekretaris Umum PA 212 Ustaz Bernard Abdul Jabbar melakukan tindakan intimidasi terhadap buzzer Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng.

Kecaman tersebut disampaikan Ketua Umum DPP PA 212 Ustaz Slamet Maarif saat konferensi pers di Kantor Sekretariat DPP PA 212 di Jalan Condet Raya, Jakarta Timur pada Rabu (9/10).

PA 212, kata Slamet, memliki tujuh pernyataan sikap terkait kasus dugaan pengeroyokan terhadap buzzer Jokowi Ninoy Karundeng.


Pertama, PA 212 menyayangkan dan mengecam tindakan aparat dalam penangkapan Ustaz Bernard.

"Kedua, kami menuntut pihak kepolisian untuk bertindak dan bersikap profesional dan tidak melanggar hukum serta memperlakukan Ustaz Bernard Abdul Jabbar sangat keluarga sesuai hak yang dimiliki dalam menjalankan tugasnya," ucap Ustaz Slamet Maarif.

Kemudian yang ketiga, PA 212 mencium ada indikasi diduga upaya pembusukan dan pencemaran nama baik PA 212 secara sistematis dan terorganisir.

Selanjutnya keempat, menuntut segera dibebaskannya Ustaz Bernard dan aktivis DKM Al-Falah demi keadilan hukum.

"Kelima, PA 212 mengajak umat Islam terutama Alumni 212 untuk tidak terpengaruh dengan segala rencana dan dugaan provokasi oleh pihak-pihak tertentu untuk menggembosi gerakan perjuangan menegakkan keadilan dan melawan kezaliman," jelasnya.

Keenam, DPP PA 212 akan melakukan perlawanan dan bantuan hukum dengan menyiapkan 100 pengacara untuk Ustaz Bernard Abdul Jabbar dan aktivis Masjid DKM Al-Falah Pejompongan.

"Terakhir, kami mengajak umat islam, ulama, tokoh, emak-emak, pengacara, buruh, mahasiswa dan lainnya untuk mengetuk pintu langit agar Allah menyelamatkan bangsa Indonesia dan menghancurkan segala kezaliman di negeri ini," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya