Berita

Negara tidak boleh bilang rugi soal defisit yang dialami BPJS Kesehatan/Net

Politik

BPJS Defisit Akut, Pengamat: Negara Tidak Boleh Bilang Rugi

RABU, 09 OKTOBER 2019 | 12:30 WIB | LAPORAN: AMAL TAUFIK

Defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diperkirakan kian membesar tahun ini. Angkanya bahkan diprediksi bisa mencapai Rp 32 triliun pada akhir tahun ini.

Meski mengalami defisit akut, pemerintah tak sepantasnya menyebut BPJS Kesehatan merugi. Karena tak ada kamus rugi dalam tugas negara untuk memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Jember, Rachmat Hidayat, menilai logika defisit yang dibangun BPJS cukup aneh. Faktanya mereka bisa terus membangun kantor baru. Bahkan meningkatkan bonus bagi para direktur.

"Sekarang begini, kalau memang BPJS rugi, Anda bisa lihat antara 2017-2018 di banyak kota di Indonesia ada proyek pembangunan kantor-kantor baru BPJS," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/10).

Rachmat pun menegaskan, negara tidak boleh menggunakan diksi "rugi" dalam urusan penjelasan keuangan BPJS Kesehatan kepada masyarakat. Tak ada istilah merugi bagi negara.

"Pemerintah tidak boleh ngomong rugi kepada masyarakat. Harusnya ngomong 'pengelolaan dana kurang efektif'. Yang bilang begitu, pasti orang swasta, bukan orang publik," ujar alumni S3 Charles Darwin University itu.

"Negara tidak apa-apa rugi. Karena (pelayanan kesehatan) itu tugas negara," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya