Berita

PDAM Lebong tunggak gaji karyawan sejak Agustus 2018/RMOBengkulu

Nusantara

Defisit Keuangan Parah, PDAM Lebong Tunggak Gaji Karyawan Sejak Agustus 2018

SELASA, 08 OKTOBER 2019 | 09:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) Kabupaten Lebong tengah mengalami defisit keuangan yang cukup parah. Akibatnya, banyak karyawan yang belum menerima gaji sejak Agustus 2018.

Hal ini terungkap saat salah satu Pegawai PDAM TTE Lebong, Pirman Sakti, membeberkannya dalam rapat koordinasi (rakor) tentang Air Bersih di gedung Graha Bina Praja, Senin (7/10) siang.

"Jujur pak, terakhir dibayarkan (gaji, red) Agustus 2018. Belum ada kejelasan sampai sekarang. Apakah harus nunggu kucing bertanduk?" ketusnya, seperti dilansir Kantor Berita RMOLBengkulu.

"Bayangkan kami bekerja tiap hari tapi hak kami tidak diberikan. Padahal biaya makan minum dan sekolah anak mengandalkan gaji tersebut," lanjutnya.

Dihubungi terpisah, Kabag Keuangan PDAM TTE Lebong, Yuherlina menjelaskan tiap bulan pihaknya hanya mampu menghasilkan Rp 140 juta dari pengelolaan air. Sementara pengeluaran tiap bulan berkisar Rp 200 juta.

Baik itu untuk manajemen PDAM hingga kebutuhan gaji karyawan. Artinya, setiap bulan PDAM Lebong tekor Rp 60 juta. "Kami harus mencari ke mana kekurangan itu," keluh dia.

Wakil Bupati Lebong, Wawan Fernandez menyesalkan hal tersebut. Padahal, selama ini sudah dilakukan mediasi dengan pihak perusahaan PDAM untuk mencari solusi.

"Ini bukan pertama kali terjadi. Kalau memang begini lagi. Saya sarankan PDAM ini dikelola langsung bagian ekonomi,” jelasnya.

Sebagai solusi, dia menyarankan, untuk penambahan water mater agar menjadi tambahan pemasukan bagi PDAM.

"Saya sarankan ke depan agar dibuat rencana kegiatan anggaran untuk PDAM. Sehingga kegiatannya jelas," tambah Wawan.

"Tentunya hal ini perlu dipertanyakan, apakah karena pengelola yang salah atau manajemen yang memang tidak terkelola dengan baik. Bagaimana bisa karyawan hingga saat ini belum mendapatkan gaji? Ini kan sangat lucu. Jangankan menyumbangkan PAD kepada pemerintah, untuk hak karyawannya saja pihak PDAM tidak dapat memberikan,” demikian Wawan.

Untuk diketahui, rapat dipimpin langsung Wabup Lebong, Wawan Fernandez didampingi Asisten III Setda, Dalmuji Suranto, Kabag Ekonomi Setda, Gusrinedi, perwakilan OPD terkait, serta seluruh jajaran PDAM Lebong.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya