Berita

Pendukung Jokowi yang menjadi korban pengeroyokan, Ninoy Karundeng/RMOL

Hukum

Buzzer Jokowi Beberkan Kronologi Pengeroyokan Hingga Ancaman Pembunuhan Oleh "Habib"

SENIN, 07 OKTOBER 2019 | 21:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ninoy Karundeng, pendukung Jokowi yang menjadi korban penganiayaan saat aksi demo mahasiswa, Senin (30/9) membeberkan kronologi kejadian penganiayaan hingga penculikan yang dialaminya saat mencoba mengambil gambar korban demo.

Hal itu diakui langsung oleh sosok yang disebut buzzer Jokowi ini kepada awak media di depan  Gedung Resmob, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Pada saat itu saya sedang mengambil foto karena sedang ingin mendapatkan gambar tentang kondisi demo di DPR dan di tempat-tempat yang saya ingin lihat. Sampai di suatu jalan yang sudah ditutup, saya langsung pergi mengikuti arah anak-anak atau orang-orang yang kena gas air mata di bawa," ucap Ninoy Karundeng, Senin (7/10).

Saat mengambil gambar, kata Ninoy, ada seseorang yang memeriksa dirinya. Namun Ninoy tak menjelaskan secara rinci seperti apa proses pemeriksaan tersebut dan siapa yang memeriksa dirinya.

"Begitu dia tahu saya adalah relawan Jokowi, saya langsung dipukul dan diseret ke dalam masjid. Di situlah saya diinterogasi, setiap pertanyaan yang muncul, saya jawab dan jawabannya itu tidak mendapatkan respons baik. Saya tetap dipukuli setiap saat," akunya.

Dalam keadaan dipukuli, ia sempat meminta dikeluarkan dari tempat tersebut, namun tak diizinkan para pelaku.

"Sampai saya minta tolong disediakan hijab agar saya bisa keluar aman, tapi tetap tidak diperbolehkan," sambungnya.

Masjid Al-Falah tersebut, jelasnya, sebelumnya digunakan untuk para korban aksi unjuk rasa yang mengalami luka, terkena gas air mata dan diberikan perawatan medis. Di saat itu lah, ada seseorang yang dipanggil habib dan mengultimatum akan memenggal kepalanya.

"Orang yang dipanggil habib ini bilang bahwa waktu saya pendek, karena saya akan dibelah kepalanya. Dia introgasi dan selalu memukuli saya," jelasnya.

Saat itu, ia meminta untuk dibebaskan karena memiliki anak dan istri. Namun alasan-alasan tersebut tak digubris massa. Ujungnya, ia tak diperbolehkan untuk pulang dan diminta menetap di masjid tersebut.

Yang lebih parah, orang yang dipanggi habib tersebut kembali diancam bakal dibunuh sebelum subuh.

"Itu sejak demo reda sekitar pukul 02.00 WIB, habib itu yang merancang untuk membunuh saya bersama dengan penyedia ambulans yang mengaku sebagai tim medis. Tim medis ini yang sejak awal menginterogasi, melihat, mengumumkan, mereka juga membuka media sosial saya setelah tau nama lengkap, nama asli saya," paparnya.

Beruntung pada keesokan harinya, yakni Selasa (1/10), Ninoy mengaku bisa pulang setelah diantarkan menggunakan GO-Box. Ia diangkut bersama dengan kendaraan roda duanya untuk kembali ke rumahnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya