Berita

Rizal Djalil/Net

Hukum

Rizal Djalil Dan Leonardo Mangkir Dari Panggilan KPK

SENIN, 07 OKTOBER 2019 | 17:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Anggota BPK RI Rizal Djalil tidak menghadiri panggilan pemeriksaan alias mangkir dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia sedianya diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2018.

Selain Rizal Djalil, Komisaris PT Minarta Dutahutama, Leonardo Jusminta Prasetyo juga mangkir dari pemeriksaan penyidik KPK dalam kasus ini.

"Tersangka RIZ (Rizal Djalil) dan LJP (Leonardo Jusminta Prasetyo) dalam kasus suap terkait proyek pembangunan SPAM di Kementerian PUPR TA 2017-2018 tidak hadir. Mereka memberitahukan belum bisa hadir memenuhi pemeriksaan hari ini," kata Jubir KPK, Febri Diansyah, Senin (7/10).

Febri menegaskan, pihaknya memastikan bakal menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap kedua tersangka kasus suap SPAM tersebut.

Leonardo dijadwalkan untuk diperiksa pada Kamis (10/10), sementara tersangka RIZ akan dijadwalkan ulang pada Rabu (9/10).

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Rizal Djalil dan Komisaris PT Minarta Dutahutama, Leonardo Jusminarta sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan suap terkait proyek SPAM di Kementerian PUPR.

Rizal diduga menerima suap dari Leonardo totalnya 100.000 dolar Singapura dalam pecahan 1.000 dolar Singapura. Duit tersebut diserahkan Leonardo kepada Rizal melalui salah satu pihak keluarga.

‎Duit itu juga diduga berkaitan dengan proyek Jaringan Distribusi Utama (JDU) Hongaria yang pagu anggarannya mencapai Rp79,27 miliar. Rizal diduga meminta proyek SPAM itu kepada petinggi Kementerian PUPR agar pengerjaan proyek dapat digarap oleh perusahaan milik Leonardo.

Dalam pengembangannya, KPK mengendus ada dugaan aliran duit yang mengalir ke pihak keluarga yakni anak kandung Rizal, Dipo Nurhadi Ilham setelah diperiksa pada Kamis (3/10).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya