Berita

Hasan, Orang suruhan Umar Kei diduga penyelundup sabu ke rutan Polda Metro/RMOL

Presisi

Diupah Rp 1 Juta, Orang Suruhan Umar Kei Akui Sudah 3 Kali Selundupkan Sabu Rutan Polda Metro

SENIN, 07 OKTOBER 2019 | 14:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Seorang penyelundup narkotika jenis Sabu untuk tersangka Umar Kei yang berada di dalam rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya telah melakukan penyelundupan sebanyak tiga kali dan diupah sebesar Rp 1 juta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka Muhammad Hasan telah melakukan penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam Rutan Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali.

"Tersangka sudah tiga kali masuk ke tahanan Polda ngirim barang (narkotika) ini," ucap Kombes Argo Yuwono di Gedung Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Senin (7/10).


Argo membeberkan, tersangka Hasan merupakan orang suruhan tersangka IN dan EBP yang merupakan tahanan satu sel dengan Umar Kei. Dimana, IN dan EBP diperintahkan Umar Kei untuk mengantarkan sabu ke dalam Rutan Polda Metro Jaya.

"MH dapat kiriman ketemu orang dikasih (sabu) untuk dibawa ke Polda di tahanan, ini ketiga kalinya," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, Hasan mendapatkan upah sebesar Rp 1 juta tiap kali menyelundupkan sabu ke dalam Rutan Polda Metro Jaya.

"Setiap mengirim dia dikasih ongkos Rp 1 juta, ini sudah tiga kali berati sudah Rp 3 juta," katanya.

Hingga saat ini, Argo mengaku penyidik masih mendalami terhadap tersangka lain yang mengirimkan sabu kepada tersangka Hasan.

"Kita masih mendalami siapa yang mengirimkan barang (sabu) ini, di dapat dari siapa, masih kita dalami," terangnya.

Terkait lolosnya dua kali penyelundupan sabu ke dalam Rutan Polda Metro, Argo mengakui bahwa petugas Rutan telah melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung maupun barang bawaan saat akan menjenguk tahanan. Namun karena banyaknya pengunjung, kata Argo dimanfaatkan tersangka untuk mengelabui petugas dengan cara menyimpan sabu di dalam kotak biskuit.

"Jadi tahanan di dalam banyak ada ratusan, kita selalu periksa barang, mereka mengelabui petugas jaga. Tetap kita periksa kita cek barang bawaan. Petugasnya gak tau isinya apa, makanan isinya," tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya