Berita

Anies Baswedan/Net

Nusantara

Pengamat: Berlarutnya Kekosongan Wagub DKI Bukan Pendidikan Politik Yang Baik

JUMAT, 04 OKTOBER 2019 | 21:09 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kekosongan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berlarut-larut bukan  pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Sampai saat ini, Gubernur Anies Baswedan belum juga memiliki pengganti Sandiaga Uno.

Meskipun secara kinerja sosok Anies mampu menjalankan tugas memimpin Jakarta dengan baik, namun dari perspektif pemerintahan maupun sistem politik, kondisi ini tidak bisa dikatakan baik.

Direktur Laboratorium Ilmu Politik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Usni Hasanudin sangat menyayangkan kalau kekosongan posisi Wagub Anies terus berlarut.

"Anies tidak boleh hanya menonjolkan sosok dirinya. Anies harus pula memberikan edukasi politik pada masyarakat. Secara sistem pemerintahan, pendidikan politik itu jauh lebih penting," ujar dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/10).

Usni menambahkan, meski peraturan perundangan tidak mengharamkan Anies memimpin Jakarta tanpa sosok pendamping, tapi kondisi ini akan menjadi pendidikan politik yang kurang baik bagi publik.

"Bisa saja kasus DKI Jakarta ini dicontoh daerah lain, karena hanya Jakarta yang memiliki kepemimpinan tunggal," ujar dia.

Usni yang juga menjadi Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Bamus Betawi tersebut menambahkan, berlarutnya persoalan kursi Wagub DKI memperlihatkan adanya hubungan yang kurang harmonis antara partai pengusung, DPRD DKI dan Anies sendiri.

Usni mengatakan, kesuksesan Anies dalam membangun Jakarta, seharusnya seiring sejalan dengan edukasi politik kepada masyarakat. Begitupun juga untuk DPRD yang memiliki kewenangan untuk memutuskan siapa pendamping Anies.

Ia berharap, DPRD DKI segera mengeluarkan keputusan.

"Tugas mendesak anggota dan pimpinan DPRD DKI yang baru dilantik adalah menetapkan pengganti Sandiaga Uno," tandas dia.  

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

PDIP Jangan Maksain Usung Bukan Kader di Pilkada Jakarta

Senin, 26 Agustus 2024 | 08:06

Karangan Bunga Banjiri DPRD DKI Jelang Pelantikan

Senin, 26 Agustus 2024 | 08:00

Elektabilitas Ahok Makin Moncer Pasca Berseberangan dengan Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:36

Pesan Prabowo soal Haus Kekuasaan Pukulan Telak untuk Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:24

PDIP Usung Anies Belum Pasti Menang Lawan RK-Suswono

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:09

Gedung Joang 45 Jadi Saksi Deklarasi Persatuan Wartawan Islam

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:00

Hancurnya Raja Lalim

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:54

Peduli Laut

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:35

Heru Budi Lebih Baik Pakai Insinerator Ketimbang Bangun Pulau

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:21

Cabor PON Aceh-Sumut Dinilai Terlalu Banyak

Senin, 26 Agustus 2024 | 05:37

Selengkapnya