Berita

Veronika Coman/Net

Presisi

Veronica Ngaku Diancam, Polri: Jika Tak Ada Bukti Jangan Sebar Hoaks

JUMAT, 04 OKTOBER 2019 | 18:07 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia pada prinsipnya terbuka menerima laporan dari setiap masyarakat yang merasa mendapatkan ancaman.

Begitu yang disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo merespons pengakuan Veronica Koman yang mengaku diancam.

“Yang bersangkutan jika merasa ada yang mengancam keselamatannya, keluarganya, atau katanya diintimidasi ya monggo dia atau keluarganya melapor. Tunjukan buktinya apa,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/10).

Jika pengakuan ancaman itu ada bukti, kata Dedi, maka Polri wajib untuk menindaklanjutinya.

“Jika dia mengatakan anggota yang melakukan itu, ada Propam. Nanti akan diuji benar atau tidak perkataannya, sesuai fakta atau tidak,” jelas mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini.

Namun, sambung Dedi, jika Veronica tidak bisa membuktikan semua pengakuannya itu artinya sudah menyebarkan hoaks dengan framing melalui narasi yang ditujukan kepada pihak-pihak termasuk Polri yang dia tidak sukai.

Sebelumnya, dalam wawancara eksklusif di media Australia, SBS News aktivis sekaligus pengacara Hak Asasi Manusia (HAM) untuk urusan Papua, Veronica Koman mengaku mendapatkan intimidasi dan ancaman, atas kejadian yang disebutnya banyak ditutupi tentang konflik di Papua oleh pemerintah.

“Saya sudah diancam dibunuh sejak dua tahun lalu. Saat ini ancaman itu jadi pengalaman sehari-sehari. Ancaman dibunuh hingga pemerkosaan," kata Veronica dalam wawancara itu.

Diketahui, Veronica ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Jatim setelah resmi ditetapkan tersangka atas dugaan provokasi dan penyebaran informasi bohong insiden Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya