Berita

Mega saat cuekin Surya Paloh di DPR/Repro

Politik

Dicuekin Dua Kali, Megawati Seperti Ingin Surya Paloh Keluar Dari Koalisi

KAMIS, 03 OKTOBER 2019 | 09:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap tidak acuh yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Ketum Partai Nasdem Surya Paloh untuk kedua kalinya menunjukkan bahwa Mega ingin Nasdem keluar dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pro Demokrasi (ProDem), Satyo Purwanto mengatakan, sikap Megawati saat acara pelantikan pimpinan DPR RI periode 2019-2024 Selasa (1/10) kemarin menunjukkan, adanya sesuatu yang dilakukan Surya Paloh, sehingga membuat Megawati marah dan ingin menendang Partai Nasdem keluar dari koalisi.

"Bisa jadi gitu loh (ngusir Nasdem). Karena ya mungkin pasti ada sesuatu ya, kalau menurut saya kemungkinan itu ada sesuatu yang dibicarakan Surya Paloh di depan di belakang beda ke Mega," ucap Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/10).

Tak hanya itu, kata Satyo, manuver yang dilakukan Surya Paloh beberapa waktu lalu juga bisa menjadi alasan ketidaksukaan Mega terhadap Ketum Partai Nasdem tersebut.

Manuver yang dilakukan Surya Paloh ialah melakukan pertemuan dengan tiga ketum parpol yang tergabung di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di Kantor DPP Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat. Serta melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai menyaingi pertemuan Megawati dan Prabowo di Teuku Umar.

"Kedua mungkin secara tidak langsung manuver yang dilakukan Surya Paloh itu bagian dari bargain kepada Mega. Nah Mega menafsirkan seperti itu bisa jadi. Sehingga ini membuat mereka renggang sekarang," katanya.

Diketahui, sikap cuek Mega terhadap Surya Paloh juga pernah dilakukan pada acara Kongres V PDI-P di Bali pada Kamis (8/8) lalu. Pada saat itu, tidak biasanya Megawati seperti sengaja tidak menyapa Surya Paloh saat sedang berpidato.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya