Berita

Megawati dan Surya Paloh/Net

Politik

Ada Isyarat Megawati Tidak Nyaman Dengan Surya Paloh

RABU, 02 OKTOBER 2019 | 16:23 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Peristiwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang enggan menyalami Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR terus menjadi perbincangan publik.

Secara teknis, kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi posisi duduk Surya Paloh memang sulit dijangkau oleh Megawati.

Tapi di balik itu ada juga isyarat politik yang ingin ditunjukkan oleh presiden ke-5 RI.


"Sepertinya Megawati memberikan isyarat dan kesan bahwa tidak cukup nyaman berinteraksi langsung dengan  Surya Paloh," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/10).

"Dalam budaya politik di Indonesia, makna gestur bisa lebih kuat dari pernyataan verbal," sambungnya.

Megawati, lanjut Ade, seperti ingin memperlihatkan kekecewaan atas manuver politik Surya Paloh yang sebelumnya menggelar pertemuan di Gondangdia bersama pimpinan partai pendukung Jokowi minus Megawati.

Manuver Surya Paloh itu telah menyinggung eksistensi dan wibawa politik. Tidak hanya bagi PDIP, namun  juga personal Mega sebagai ketum partai.

Jika merujuk pengalaman relasi SBY-Mega, tampak sikap Mega juga disertai dengan sikap institusional PDIP yang memilih oposisi di era pemerintahan SBY.

Meski demikian, Ade mengatakan, belum dapat dipastikan bahwa gestur politik Mega ini akan berlanjut pada kebijakan resmi PDIP dalam menjalin relasi politik secara institusional dengan Nasdem.

Hal ini mengingat ada faktor kepentingan Jokowi sebagai capres terpilih untuk mendapat dukungan luas dari seluruh koalisi partai pendukungnya.

"Jokowi dapat menjadi jembatan mediasi antara Mega dan Surya Paloh,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya