Berita

Daming tetap orasi saat orangtuanya meninggal/repro

Nusantara

Pilu, Mahasiswa Unitomo Tetap Orasi Saat Orangtuanya Meninggal Kena Gempa

RABU, 02 OKTOBER 2019 | 05:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kisah mengharukan terjadi dalam unjuk rasa mahasiswa yang menolak sejumlah RUU bermasalah yang diselenggarakan di Gedung DPRD Jawa Timur, Kamis lalu (26/9).

Di tengah aksi, salah satu mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Daming Laisow kehilangan kedua orang tuanya dalam gempa di Maluku magnitudo 6,5.

"Salah satu orator kami, Daming Laisow, mahasiswa Fakultas Hukum semester V saat giliran orasi pada 26 September mendapat kabar ibu sama ayahnya meninggal dalam gempa di Maluku. Ketika mendengar kabar itu Daming hanya berkaca-kaca sambil melanjutkan orasi,” kata Presiden BEM Unitomo, Lucky Daniel kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/10).

Setelah berorasi, Daming Laisow yang diketahui menjabat sebagai Menteri Hukum Dan Ham di BEM Unitomo, lantas menulis status di akun Facebooknya.

Saat saya lagi gembira menyampaikan aspirasi lewat panggung demonstrasi untuk menyelamatkan negara kita dari perbuatan diskriminasi terhadap rakyat, di saat itu juga saya kedatangan kabar yang hampir membuat putus asa untuk sampai di sini saja karena kepergian kalian berdua (orang tua).

Menurut Lucky, usai demo Daming sempat putus asa karena tidak punya uang untuk kembali ke kampung halaman di Desa Tengah-tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

"Akhirnya kami menyampaikan kepadanya bahwa teman-teman mahassiwa akan menjamin transportasinya kembali ke Maluku. Besok siangnya saya menghadap ke rektorat dan menyampaikan berita ini dan memohon bantuannya agar Daming Laisow bisa kembali melihat jenazah kedua orang tuanya,” papar Lucky.

Bak gayung bersambut, pihak rektorat akhirnya membantu, sedangkan sejumlah mahasiswa juga melakukan penggalangan dana untuk Daming agar bisa kembali ke Maluku.

Dalam gempa Maluku berkekuatan magnitudo 6,5, sebanyak 31 orang dilaporkan meninggal dunia. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku pada Senin, (30/9) kemarin, jumlah pengungsi di Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat berjumlah 136.030 jiwa, sedangkan korban luka berjumlah 179 jiwa.

BPBD Provinsi Maluku pun menetapkan SK 203/2019 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Provinsi Maluku. Status ini, berlaku dari 26 September hingga 9 Oktober 2019.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya