Pimpinan MPR periode 2019 hingga 2024 akan diisi oleh 10 orang. Mereka terdiri dari perwakilan masing-masing fraksi di DPR dan fraksi DPD RI.
Masing-masing fraksi harus mengirim kader terbaik, mengingat pada periode ini MPR dihadapkan pada agenda besar mengenai rencana amandemen UUD Negara Republik Indonesia. Tokoh muda yang cerdas dan loyal harus diusung agar fraksi bisa menggaungkan MPR.
Fraksi Partai Golkar beruntung memiliki tokoh muda sekaliber TB Ace Hasan Sadzily yang dapat diandalkan sebagai pimpinan MPR. Pria berusia 43 tahun itu tidak hanya cerdas tapi juga loyal pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Kecerdasan Ace Hasan tercermin saat dia dipercaya Airlangga menjabat sebagai ketua bidang media dan penggalangan opini partai. Di bawah kendalinya, opini miring publik mengenai Golkar berhasil diluruskan.
Golkar sebelumnya dicitrakan sebagai partai yang korup. Citra disematkan lantaran Setya Novanto yang kala itu menjabat sebagai ketua umum tersandung berbagai kasus, mulai dari “papa minta saham†hingga terjerat korupsi proyek KTP elektronik.
Sebagai ujung tombak penggalangan opini partai, Ace Hasan langsung bergerak dan mendengungkan slogan Golkar Bersih ke publik dan media. Alhasil, Partai Golkar kembali dipercaya publik. Beringin bahkan kembali berada di posisi runner up untuk jumlah kursi terbanyak di DPR.
Saat pilpres lalu, Ace Hasan juga dipercaya menjadi jurubicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin. Artinya, jika dipercaya sebagai pimpinan MPR, pria kelahiran Pandeglang itu bisa membuat Golkar senapas dengan keinginan Presiden Joko Widodo.
Bagi Jokowi, posisi Ace Hasan sebagai pimpinan atau bahkan ketua MPR juga tidak akan menjadi masalah. Sebab, Ace Hasan sudah tahu apa yang akan dilakukan Jokowi-Maruf untuk lima tahun mendatang.
Atas alasan itu, maka tidak berlebihan jika Ace Hasan disebut-sebut sebagai alternatif terbaik bagi Golkar untuk diusung sebagai pimpinan MPR periode 2019-2024.
