Berita

Komjen Ari Dono/Net

Presisi

Polri Gandeng Ombudsman Untuk Investigasi Meninggalnya Mahasiswa Kendari

SABTU, 28 SEPTEMBER 2019 | 22:31 WIB | LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO

Investigasi meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara melibatkan Ombudsman.

Hal ini diungkapkan oleh Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto. Menurutnya, hal ini dilakukan agar proses investigasi dilakukan dengan profesional.

"Investigasi akan dilakukan profesional dan transparan ke publik," kata Wakapolri Ari Dono, di Kendari, Sabtu (28/9).


Ari Dono menambahkan, yang mempunyai kewenangan untuk melakukan investigasi kasus tindak pidana adalah pihak kepolisian. Tapi hal ini bisa terbuka jika ada aspirasi yang menghendaki pelibatan komponen lain, seperti Ombudsman, Komnas HAM maupun akademisi.

"Kepolisian komitmen menjalankan tugas dengan profesional untuk membuktikan peristiwa yang terjadi saat unjuk rasa yang menelan korban jiwa," pungkasnya.

Dua mahasiswa di Kendari meninggal dunia saat ikut aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sultra. Keduanya adalah Randi (21) dan Yusuf (19). Randi merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO). Randi meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan.

Sedangkan Yusuf meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat luka serius pada bagian kepala, di RSUD Bahteramas.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya