Berita

Ibrahim al-Assad/Net

Dunia

Di Sidang Umum PBB, Arab Saudi Provokasi Dunia Untuk Serang Ekonomi Iran

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019 | 13:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Arab Saudi kembali menyerang Iran dalam Sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
 
Dalam pertemuan di Sidang Majelis Umum PBB, Arab Saudi menyatakan dunia internasional harus memberikan kebijakan tekanan maksimum dengan alat apa pun pada Iran untuk menghentikan agresivitas negara tersebut.

Associated Press melaporkan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Ibrahim al-Assad kembali menyalahkan Iran atas serangan terhadap fasilitas minyaknya dalam pertemuan Majelis Umum PBB di New York, Kamis (26/9).

Atas tudingan tersebut, Arab Saudi meminta dunia internasional untuk menghentikan keagresifan Iran dengan menerapkan tekanan maksimum yang diikuti dengan kebijakan dialog.
Menurut Assad, cara yang paling efektif untuk melumpuhkan Iran adalah dengan menekan ekonominya.

"Adalah penting bagi mayarakat internasional untuk menyadari bahwa memotong sumber keuangan adalah cara terbaik untuk memaksa rezim untuk melepaskan milisinya, mencegahnya mengembangkan rudal balistik, dan mengakhiri kegiatan destabillisasi di wilayah dan dunia," ujar Assad.

Lebih lanjut, Assad mengatakan Iran telah mengancam perdamaian dan keamanan internasional serta membahayakan pasokan energi dan ekonomi dunia. Oleh karenanya, serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi yang baru-baru ini terjadi adalah ancaman bagi komunitas internasional.

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya seperti Inggris, Jerman, dan Perancis juga telah menyalahkan Iran atas serangan fasilitas minyak Saudi yang meningkatkan harga minyak dunia. Meskipun, pemberontak Houthi telah menyatakan klaim atas serangan tersebut.

Sementara itu, diketahui pada hari yang sama, AS mengatakan pihaknya telah mengirim satu baterai rudal Patriot dan empat sistem radar berbasis darat ke Arab Saudi.

Selain itu, AS juga akan mengirim 200 tentara serta dua baterai Patriot dan sistem pertahanan rudal THAAD yang akan siap digunakan jika nanti diperlukan. Hal tersebut guna untuk membantu pertahanan udara Arab Saudi terhadap ancaman rudal Iran.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya