Berita

Ujang Komaruddin/Net

Politik

Mahasiswa Ditembak, Aktivis Ditangkap, Pengamat: Pemerintah Tidak Boleh Antikritik!

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019 | 11:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Meninggalnya dua mahasiswa Kendari, Sulawesi Tenggara saat berdemonstrasi, disusul penangkapan sejumlah aktivis yang vokal mengkritisi kebijakan elite, semakin menunjukkan pemerintah antikritik.

Diketahui, pembuat film dokumenter Dandhy Dwi Laksono ditangkap oleh Polda Metro Jaya, Kamis malam (27/9). Pagi ini, musisi Ananda Bedudu juga ditangkap oleh polisi.

Sebelumnya, dua mahasiswa Universitas Halu Uleo, Kendari yakni Randi (21) dan Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia dengan luka tembak saat mengikuti aksi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9).

"Pemerintah tak boleh anti kritik. Jika ada kritik justru harus direspons dengan baik," kata pengamat politik dari Unniversitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin kepada redaksi, Jumat (28/9).

Ujang menyatakan, kritik dari aktivis HAM hingga mahasiswa tidak harus disikapi dengan berlebihan oleh aparatpemerintah. Apalagi, pemerintah sampai memerintahkan kaki tangannya untuk membungkam kebebasan berpendapat.

"Tidak baik jika para aktivis yang kritis ditangkapi. Ini negara demokrasi. Siapapun yang bersuara kritis terhadap pemerintah harus dihargai. Karena mereka peduli akan nasib bangsa," kata Ujang.

Lebih lanjut, Ujang menyampaikan ikut berduka cita atas meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Uleo, Kendari yakni Randi (21) dan Yusuf Kardawi (19).

"Kita tentu berduka atas meninggalnya mahasiswa di Kendari. Harus diusut tuntas siapa pelakunya. Dan harus dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya