Berita

Peneliti Litbang RMOL, Faisal Mahrawa(tengah)/RMOL

Politik

Litbang RMOL: Kabinet Jilid II Jokowi Harus Bisa Kembalikan Persatuan Rakyat

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2019 | 18:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wajah kabinet Jokowi Jilid II harus lebih fokus pada masalah kesadaran bernegara. Hal itu berkaca dari masih adanya resistensi di beberapa daerah yang justru menjadi lumbung pemenangan Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan kepala badan Litbang RMOL, Faisal Mahrawa. Menurutnya, pekerjaan rumah Presiden Jokowi masih terlalu banyak untuk mengembalikan perpecahan yang terjadi di Indonesia setelah Pilpres.

"Dia (Jokowi) harus lakukan screening untuk melihat dan kembali merekatkan perpecahan-perpecahan yang mungkin ada akibat pemilu kemarin. Itu yang tidak dilakukan secara segera," ucap Faisal saat diskusi publik bertema 'Meraba Wajah Kabinet Jokowi Jilid II' yang digelar FrontPage Communication di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).

Ia tak habis pikir dengan masih adanya resistensi di kalangan masyarakat. Terlebih hal itu justru terjadi di daerah yang memenangkan pasangan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019.

"Ini sebenarnya pemenang pemilunya siapa? Di pusat-pusat kemenangan (Jokowi-Maruf) itu justru terjadi resistensi, misalnya Papua, Yogyakarta, Sumatra Utara itu terjadi resistensi. Saya tidak berharap resistensi itu kepada hasil pemilunya, tapi justru kepada kebijakan yang diambil," ungkapnya.

Sehingga, ia berharap wajah kabinet Jokowi Jilid II nantinya harus lebih fokus pada kesadaran bernegara.

"Kesadaran bernegara harus lebih fokus dan itu harus tercermin dalam wajah kabinet yang akan datang. Jangan ada lagi keinginan untuk mengambil alih kekuasaan karena menganggap menang, tapi di sini harus memenangkan seluruh rakyat Indonesia," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya